Lingga, MC – Jalur pelayaran Daik Lingga menuju ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, pada hari Jum’at (23/10), lumpuh akibat kabut asap. Kapal Fery Lingga Permai, yang melayani rute pelayaran tersebut, tidak diberi izin berlayar, mengingat jarak pandang dibawah 500 Meter, akan teerlalu beresiko.
Akibat pembatalan jadwal keberangkatan tersebut, sejumlah penumpang tujuan Lingga tertahan di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, menunggu hingga kabut asap berkurang dan kapal Fery diizinkan untuk berlayar.
Fahmi, salah seorang penumpang tujuan Lingga mengatakan, ia dan penumpang lain sempat kaget karena kapal yang akan ia tumpangi dibatalkan pelayarannya. sementara, kapal yang melayani rute tersebut, hanya satu kali dalam sehari.
“kita terpaksa menginap di TPI. Tapi mau bagaimana lagi, kabutnya begitu tebal, akan lebih berbahaya kalau dipaksakan berlayar,” kata dia, yang dihubungi dari Lingga.
Sementara Rina, juga salah seorang calon penumpang kapal Lingga Permai mengatakan, dirinya tidak masalah kalau jadwal pelayaran kapal ditunda, karena pertimbangan resiko.
“Kita tidak masalah. Kondisinya memang tidak layak untuk berlayar, kabutnya cukup tebal,” kata dia.
Dengan dibatalkannya jalur pelayaran tersebut, secara otomatis akan meniadakan jadwal pelayaran dari Lingga ke TPI untuk hari selanjutnya, Sabtu (24/10).
Hal tersebut, karena kapal yang seharusnya berangkat dari TPI ke Lingga pada hari Jum’at (23/10) siang tersebut, merupakan armada kapal yang akan melayani jadwal pelayaran dari Lingga ke TPI, di hari Sabtu (24/10) pagi, dari pelabuhan Tanjung Buton. (MC Lingga)
