Kepengurusan MAI Kepri Resmi Dilantik

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Presiden Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Pusat, Prof. Rokhmin Dahuri, melantik dan mengukuhkan Ketua dan Jajaran kepengurusan MAI koordinator daerah (Korda) Kepri, untuk periode 2019-2024, Senin (21/10) siang, di Hotel Harmoni One, Batam Centre.

Pelantikan itu, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Masyarakat Akuakultur Indonesia Pusat, Nomor : 039/SE.MAI/SK-KORDA/X/2019, Tentang sebuah Pengukuhan Kepengurusan MAI Korda Kepulauan Riau (Kepri), Dewan Pembina, H. Alias Wello, S.IP., M.IP, Dr. Syamsul Akbar, Pg.Dipl, M.Si, serta Dr. Romi Novriadi, S.Pd. Kim, M.Sc.

Adapun sebagai Ketua MAI Korda Kepri adalah Nuryanto, SH, M.H, Wakil Ketua, Sudirman, SH.,Sekretaris, Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi DEA.,Wakil Sekretaris, Armia, S.Pd., M.IP, Bendahara Happy, Wakil Bendahara, Renny Amalia, S.E

Koordinator Bidang Kelembagaan, Ketua Didi Sunantara, A.Pi, anggota, Mukhti, Koordinator dari Bidang Teknologi, Dr. Muhammad Haikal Satria, M.Sc, anggota, Wiwin Kusuma Atmadja Putra, S.Pi, Koordinator Bidang Sosial, Ketua Greos Sumartana Saragih, SP., M.M, anggota,
Sudirman Chua, Koordinator Bidang Kebijakan Publik, Ketua, Nov Iwandra, beserta anggota, Anwar Anas.

Ketua MAI Korda Kepri, Nuryanto mengatakan, sangat berterimakasih kepada Presiden MAIP, yang sudah memberikan sebuah amanah dan kepercayaan untuk memimpin MAI di Kepri ini, untuk lima tahun kedepannya.

“Alhamdulillah, tentu saya sangat terharu serta bangga menjadi ketua di dalam kepengurusan MAI Korda Kepri. Karena, peran serta program MAI sudah sesuai dengan rencana pemerintah di daerah maupun harapan pemerintah pusat,” kata Nuryanto, Senin siang kemaren.

Wilayah Provinsi Kepri yang terdiri dari 96 % ini adalah lautan, ungkapnya, tentunya harus bisa dikelola dengan baik secara maksimal, hingga memberikan kontribusi dan kemakmuran pada masyarakat dan pemerintah.

“Insya Allah kita akan membangun sinergitas yang kuat antara nelayan, dengan para pelaku usaha, akademisi, birokrat beserta stakeholder di Kepri, di dalam mendukung optimalisasi dan produksi perikanan budidaya nan bekelanjutan dan berkualitas tinggi dan produktif di Kepri ini untuk kedepannya,” sebut Nuryanto, yang juga sebagai Ketua DPRD Batam, penuh semangat.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh mantan Menteri Perikanan Republik Indonesia, Prof. H Rokhmin Dahuri itu, dihadiri sejumlah petinggi Pemerintah Provinsi Kepri dan sekaligus untuk penandatanganan MoU, berkerjasama bidang Pendidikan, Penelitian serta Sertifikasi, antara di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Yayasan Lingga Terbilang beserta MAI, dengan Précon Food Management BV, Belanda.

Presiden MAI Pusat, Prof. H. Rokhmin Dahuri, berharap ketua beserta jajaran pengurus MAI Korda Kepri, bisa membawa perubahan yang lebih baik terhadap Dunia Kemaritiman Kepri. Sehingga, masyarakat serta nelayannya lebih sejahtera.

“Artinya apa, saya jadi sangat percaya dengan kepemimpinan Nuryanto ini, untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sehingganya, MAI di Kepri bisa berkiprah dan berkembang terus, untuk mendukung program pemerintah pusat dan daerah, untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Mantan Menteri Perikanan RI ini.

Pembina MAI Koorda Kepri, Dr. Romi Novriadi, M.Sc menerangkan, kegiatan pelantikan serta pengukuhan MAI Korda Kepri tersebut, bareng dengan kegiatan “Seminar Nasional Budidaya Perikanan”, di Provinsi Kepulauan Riau.

“Dengan tema “Nyalakan Industri Akuakultur di Provinsi Kepulauan Riau”, kita bangun kembali sinergitas yang kuat antara para pelaku usaha, akademisi, birokrat beserta stakeholder dalam mendukung optimalisasi produksi diperikanan budidaya berkelanjutan, berkualitas tinggi, dan produktif, di seluruh Wilayah Kepri ini,” kata Dr Romi Novriadi,

Selain acara Deklarasi dan Seminar, kata Romi, kegiatan itu nantinya dilanjutkan dengan suatu kesepakatan dan penadatanganan MoU, untuk kerjasama dibidang Pendidikan, Penelitian dan Sertifikasi antara STP Jakarta, YLT Lingga, dan MAI Kepri, dengan Précon Food Management BV, Belanda.

“Kita tidak seminar dan pelantikan Akan tetapi juga penandatanganan MoU, dengan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), dari Jakarta, Yayasan Lingga Terbilang (YLT), didalam mendapatkan tenaga kemaritiman dan pembudidayaan ikan yang berkompeten. Begitu juga MoU diantara MAI Korda Kepri bersama pihak Précon Food Managemen BV, Belanda, agar meningkatkan sistim teknologi dan pemasaran,” paparnya.

Intinya adalah, ungkap Lulusan S3 Amerika ini, bagaimana kedepan keberadaan MAI maupun programnya bidang maritim untuk mendukung industri perikanan budidaya di Kepulauan Riau dapat terlaksana dengan baik serta maksimal.(MC/vnr/HK).

Tinggalkan Balasan