Indikator Makro Sosial

Diposting pada

1. Pendidikan

Salah satu dari keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah apabila didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas melalui jalur pendidikan. Pemerintah berupaya untuk menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Wajib belajar 6 tahun yang dilanjutkan dengan wajib belajar 9 tahun serta program pendidikan lainnya adalah bentuk upaya pemerintah dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang pada akhirnya akan tercipta sumber daya manusia tangguh yang siap bersaing pada era globalisasi.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Gambaran secara umum dari perkembangan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dapat dilihat sebagai berikut :

1.1. Pendidikan Dasar

Pada tahun 2010/2011, Taman Kanak – Kanak berjumlah 15 sekolah, 619 murid dan 88 guru dengan rasio murid terhadap guru 7,03 dan rasio murid terhadap sekolah 41,3. Selanjutnya pada tahun yang sama Sekolah Dasar berjumlah 127 buah dan SLTP berjumlah 34, dengan rasio murid terhadap guru 7,06 untuk SD dan 11,06 untuk SMP.

1.2 Pendidikan Menengah

Data statistik pendidikan menengah terbatas pada SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga saja. Pada tahun 2010/2011 terdapat  7 SMA dan 3 SMK dengan jumlah murid SMA sebesar 2.084 dan murid SMK sebesar 322, sedangkan jumlah guru SMA 168 orang dan guru SMK 53 orang. Rasio murid terhadap guru SMA 12,4 dan SMK 6,08. 

 

2. Kesehatan 

Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek ke-hidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka dengan sendirinya tentu akan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung. Selain dari itu, pembangunan kesehatan juga memuat mutu dan upaya kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dari fasilitas kesehatan dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar yang didukung oleh sumber daya yang memadai seperti : rumah sakit, puskesmas, adanya tenaga kesehatan dan ketersediaan obat.

Upaya yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah dalam menyediakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan balai pengobatan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. 

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan karena dengan bantuan mereka banyak kemungkinan penyakit dapat disembuhkan. Jumlah dokter umum tahun 2010 tercatat 22 orang dokter umum dan 9 orang dokter gigi.

Untuk jumlah paramedis mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2010 jumlah paramedis sebanyak 327 orang dibandingkan pada tahun 2009 yang hanya sebesar 248 orang.

 

3. Keagamaan

Pembangunan di bidang fisik harus diimbangi dengan pembangunan di bidang mental spiritual, sehingga diharapkan akan ada keseimbangan dan keserasian antara kepentingan duniawi dan ukhrawi. Kehidupan beragama yang harmonis antara umat beragama di Kabupaten Lingga telah terjalin dengan kokoh. Melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam. Jumlah jemaah haji dari Kabupaten Lingga yang diberangkatkan pada tahun 2010 adalah sebanyak 50 orang atau naik 11 persen dibandingkan dengan tahun 2009.

 

4. Lalu Lintas dan Kriminalitas

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2010 di Kabupaten Lingga adalah sebanyak 14 kasus dengan korban meninggal 5 orang dan kerugian  diperkirakan sebesar Rp. 37.800.000.

Sementara jumlah dari peristiwa kejahatan yang dilaporkan dalam kurun waktu tahun 2010 adalah sebanyak 91 kasus. Jenis kasus yang terbanyak dilaporkan adalah pencurian sebanyak 31 kasus.

Sumber: Lingga dalam Angka 2010

Tinggalkan Balasan