Lingga (Media Center) – Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja oleh Dinsos PPPA Kabupaten Lingga bersinergi dengan TP PKK Kabupaten Lingga tahun 2022 di Aula Kantor Bupati Lingga.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Lingga, bersama Tim Penggerak (TP) PKK menggelar sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Gedung Aula Kantor Bupati Lingga. Selasa (24/5/2022)
Kegiatan sosialisasi pola asuh anak dan remaja ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Lingga setelah 17 tahun terbentuk.
Maratusholiha M. Nizar selaku Ketua TP PKK Kabupaten menyampaikan dalam sambutannya bahwa anak perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua.
Dia melanjutkan, selain pengaruh smartphone, pergaulan di sekolah dan lingkungan masyarakat juga berpengaruh terhadap perilaku kenakalan anak dan remaja.
“Anak yang menjadi korban maupun pelaku kenakalan kurang mendapat dukungan dari masyarakat, bahkan cenderung menjadikannya sebagai bahan cibiran atau menyudutkan yang akan menjadikannya depresi dan tidak menyelesaikan masalah,” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Lingga ini menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan rasa dicintai dan rasa aman dari orang tua sehingga anak akan merasa lebih dekat dengan orang tua.
“Rasa dicintai dan perasaan aman akan menumbuhkan komunikasi terjalin dengan baik. Ketika kita berbicara tentang keluarga dan apapun pola asuhnya, tidak akan dapat tercapai apabila tidak di penuhi syarat mutlaknya yaitu merubah pola pikir serta adanya kesadaran bersama untuk berkomunikasi dengan baik satu sama lain,” terangnya.
Maratusholiha menegaskan bahwa membangun masyarakat sejahtera harus dimulai dengan membangun keluarga sejahtera.
“Melalui keluarga sejahtera, pembangunan masyarakat sejahtera dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Muhammad Arif yang membuka resmi kegiatan sosialisasi ini menyatakan bahwa sosialisasi digelar untuk memberikan pemahaman kepada orang tua tentang arti pentingnya pola asuh anak yang benar. Anak akan menjadi generasi penerus bagi orang tua maupun bangsa Indonesia.
Kehadiran anak-anak merupakan tanggungjawab. Maka itu orang tua perlu memberikan contoh yang baik kepada anak-anak agar bisa ditiru,” kata Arif kepada para peserta sosialisasi saat membuka kegiatan tersebut.
Diketahui, kegiatan ini turut mengundang narasumber Siska Sukmawati SH, MH dari penyuluh hukum di Kementrian Hukum dan HAM Kepri dan Hadi Sumantri, SH dari KPPAD Kabupaten Lingga.
