Bupati Lingga Hadiri Syukuran Selesainya Rehab Jembatan Marok Tua

Diposting pada

 Lingga (Media Center) – Guna memenuhi undangan masyarakat, Bupati Lingga ditengah kesibukannya, menyempatkan diri berkunjung dan bersilaturahim ke Desa Marok Tua, Singkep Barat. (14/04/2019)

Adapun maksud kedatangan beliau adalah dalam rangka syukuran atas telah selesainya rehabilitasi jembatan yang sempat roboh beberapa waktu lalu.

Turut hadir mendampingi Bupati Lingga dalam acara ini, Asisten Bidang Ekonomi, Yusrizal; Anggota DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawello; Anggota DPRD Provinsi Kepri, Saptono Mustakim; Camat Singkep Barat, beberapa Kepala OPD, Kades Marok Tua serta masyarakat setempat.

Seperti diketahui sebelumnya, jembatan ini pernah roboh sebanyak 5 kali dikarenakan hantaman cuaca buruk dan arus kencang. Yang terakhir terjadi pada bulan November tahun lalu, saat warga sedang gotong-royong mengganti beberapa tongkat jembatan.

Kini dengan adanya insiatif warga, serta adanya Anggaran Dana Desa, akhirnya jembatan yang sangat vital fungsinya bagi masyarakat setempat ini telah selesai diperbaiki. Selain itu, terwujudnya perbaikan jembatan tersebut tidak terlepas dari bantuan pemkab Lingga melalui Dinas PU.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lingga menyampaikan rasa syukur atas terselesaikannya jembatan yang menghubungkan antara Desa Marok Tua dengan Kecamatan Singkep dan Singkep Barat tersebut.

Selain itu, beliau juga menyampaikan sebuah harapan baru bagi masyarakat setempat. Yakni akan dibangunnya sebuah jembatan permanen menggantikan jembatan saat ini yang akan menelan biaya sekitar Lima Miliyar Rupiah. Adapun rencana pembangunan jembatan tersebut adalah sepanjang 170 meter, dengan lokasi yang berbeda dari jembatan yang sudah ada saat ini.

Beliau menjelaskan bahwa, untuk tahap pertama pengerjaan jembatan tersebut ditargetkan akan dimulai pada pertengahan tahun ini, dengan perkiraan dana sekitar satu koma sembilan Miliar Rupiah untuk pemasangan pancang jembatan.

Beliau menambahkan, sebenarnya Dinas PU Kabupaten Lingga telah menyelesaikan pembuatan DED Tahun 2017 lalu, sementara pada tahun 2018, jembatan permanen tersebut gagal dibangun karena anggaran Pemprov Kepri mengalami defisit.

“Semoga tahun 2019 ini, jembata permanen dapat dibangun tanpa ada hambatan lagi” kata beliau berharap.

Untuk diketahui sebelumnya, jembatan kayu ini sudah beberapa kali dilakukan perbaikan oleh masyarakat setempat. Hal tersebut terpaksa dilakukan, karena jembatan yang panjangnya 215 meter ini merupakan satu-satunya akses jalan keluar masuk dari Desa Marok Tua ke Singkep maupun Singkep Barat, yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sekitar.

Selanjutnya, Kades Desa Marok Tua juga turut menyampaikan sambutan. Beliau mengatakan bahwa, pembangunan jembatan ini tidak terlepas dari bantuan pemkab Lingga. Sehingga Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Lingga, terutama kepada Dinas PU Kabupaten Lingga.

Meneruskan harapan dari masyarakat, beliau menyampaikan bahwa, semoga pembangunan jembatan permanen seperti yang disampaikan oleh Bupati Lingga agar tidak ditunda lagi pembangunannya.

Saat diwawancara, beliau membenarkan bahwa untuk pembangunan jembatan yang roboh tahun lalu, mereka juga pernah menerima bantuan dari Provinsi Kepri.

“Tahun lalu, pernah juga pak. Kami menerima bantuan dari BNPB Provinsi Kepri, yakni hibah dana bantuan bencana sebesar 100 juta untuk pembangunan jembatan ini. Namun roboh lagi. Dan tahun ini selain dari dana desa, juga ada dari dinas PU Kabupaten Lingga.” kata Saparudin, Kades Marok Tua.

Kemudian, acara ditutup dengan doa, dan makan bersama dengan seluruh lapisan masyarakat.

Diketahui, jumlah hidangan yang disediakan panitia adalah 170 bekas (red : hidangan yang terdiri dari 5 orang), yang disediakan dari hasil swadaya masyrakat setempat. (MC)

 

Tinggalkan Balasan