Lingga, MC – Wakil Bupati Lingga Abu Hasim, membuka secara resmi pergelaran Rampai Seni Budaya Melayu (RSBM) Kabupaten Lingga tahun 2014, dengan memukul gong, di halaman kantor Bupati Lingga, Jum’at (21/11) malam.
Pembukaan festival seni budaya melayu tahunan di Kabupaten Lingga tersebut, turut dihadiri oleh Kadis Pariwisata Provinsi Kepri, jajaran FKPD dan SKPD se Kabupaten Lingga, Ketua LAM dan Ketua MUI Kabupaten Lingga, tokoh masyarakat, para seniman dan lainnya.
Acara dibuka dengan tari persembahan dilanjutkan sambutan sekaligus laporan kegiatan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lingga, selaku panitia perhelatan RSBM, M Asward.
Dia mengatakan, Perhelatan RSBM merupakan bentuk usaha yang dilakukan Pemerintah Kabupaten guna menjaga, memelihara, mempertahankan adat Istiadat serta budaya melayu di Kabupaten Lingga.
Maksud dan tujuan dari pergelaran tersebut, dikatakannya, untuk meningkatkan serta menggali potensi masyarakat khususnya generasi muda dibidang seni dan budaya. selain itu, untuk meningkatkan kreativitas dan serta melestarikan agar terjaga keasliannya.
Dia mengtakan, sasaran dari kegiatan tersebut untuk mempertahankan dan menjaga khasanah melayu tempo dulu seiring masuknya budaya modern. selain itu juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan serta investasi di Kabupaten Lingga.
“Untuk Kali ini ada empat kegiatan Lomba yang akan di pertandingkan, yaitu tari kreasi, tari tradisi, tradisi hantaran perkawinan khas melayu dan lomba lagu melayu,”ungkapnya.
Dia mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari kedepan (21-23/11), di halaman kantor Bupati Lingga, diikuti sembilan kecamatan seperti Kecamatan Lingga, Lingga utara, Lingga Timur, Selayar, Singkep, Singkep barat, Singkep Selatan, Singkep Pesisir dan Senayang.
Kadisbudpar Lingga itu berharap, pergelaran ini berjalan baik dan para peserta dapat menunjukkan semangatnya. di mengucapkan terimakasih kepada tiap kecamatan yang turut berartisipasi di pergelaran RSBM tersebut.
Dipanggung yang sama, M Arifin Nasir, Kepala Dinas Pariwisata yang turut hadir mewakili Gubernur Kepri tersebut turut menyampaikan sambutannya. Dia memuji usaha pemerintah bersama masyarakat Lingga yang dengan sangat serius mempertahankan khasanah melayu di Kabupaten Lingga.
“Membangun kebudayaan tidak bisa main-main, ini adalah peradaban. jadi Budaya berhubungan erat dengan peradaban,”ungkapnya.
Baginya, Kabupaten Lingga adalah yang terbaik dalam menyelenggarakan kegiatan kesenian dan Budaya.Kabupaten lingga stabil dalam capaian hasil dari tujuh kabupaten-kota se Kepri.
“Lingga Sudah pernah mewakili prov dlm ajang nasional.Pada tahun 2012, Lingga berhasil meraih juara 1 dan 2 di ajang parade tari yang digelar Provinsi di Tanjungpinang, dan pada tahun 2013 di Karimun, diparade yang sama, Lingga juara 2. Tidak banyak kab kot yang bisa mempertahankan prestasi seperti itu,” Katanya.
Arifin mengatakan, hal itu juga yang menjadikan alasan Pemprov Kepri menjadikan Kabupaten Lingga sebagai tuan rumah parade tari tahun 2015 mendatang.
“Saya yakin parade itu akan berlangsung dengan baik. Terkait perlengkapan, sound system dan perlengkapan panggung serta hal lainnya yang blm dimiliki Lingga, akan kita datangkan dari Batam. 90 persen dana penyelenggaraan parade kelak akan di tanggung pihak Provinsi.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada tiga sanggar di Kabupaten Lingga sebesar 24 jt. Dana tersebut Agar bisa menjadi modal untuk mengembangkan sanggar.
Ditengah acara pembukaan RSB tersebut, Camat Lingga serahkan piala bergilir RSBM kepada Wakil Bupati untuk diserahkan kepada pihak panitia (Disbudpar Lingga).
Abu Hasim, Wakil Bupati Lingga juga turut memberikan kata sambutannya, sebelum ia membuka kegiatan tersebut. Dia mengatakan, masyarakat di Kabupaten Lingga masih cukup kuat memegang tradisi adat dan budaya melayu. ini dapat dilihat dari prosesi perkawinan yang masih kental dengan cara yang dipakai oleh orang-orang melayu terdahulu.
Selain itu, dia juga mengatakan, Pemkab melalui Disbudpar terus berusaha melestarikan prosesi atau ritual-ritual khas melayu tempo dulu seperti Haul Jamma’, Mandi Safar, Khitanan, dan lain sebgainya. “Kita ingin khasanah melayu di Lingga terus dapat dijaga keasliannya,” ungkap Abu Hasim.
Untuk peserta lomba, Wabup berharap, dapat menampilkan kemampuan terbaiknya, dengan penuh semangat tentunya. Dia juga menyampaikan rasa salut dan bangganya, kepada pengelola dan pelaku seni Kabupaten Lingga yang tanpa pamrih terus giat mempertahankan kesenian dan budaya melayu, sehingga lingga berprestasi dan sangat dikenal di bidang budaya. (MC Kab Lingga)
Pantauan dilapangan, pembukaan RSBM 2014 disaksikan berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Lingga. Wakil Bupati di dampingi Kadis Pariwisata Provinsi Kepri dan Kadisbudpar Lingga, memukul gong sebanyak lima kali, tanda dibukanya RSBM Kabupaten Lingga tahun 2014. (MC Kab Lingga)