Lingga, MC – Pelaksanaan Upacara kemerekaan 17 Agustus di kabupaten Lingga dilaksanakan di lapangan sepak bola Sultan Mahmud Riyat Syah Jalan istana robat Daik Lingga, minggu (17/8) dimulai pukul 09.15 WIB.
Upacara memperingati hari kemerdekaan indonesia dengan tema “Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, kita dukung suksesi kepemimpinan nasional hasil pemilu 2014 demi kelanjutan pembangunan menuju indonesia yang makin maju dan sejahtera” upacara tersebut berlangsung dengan hikmat.
Peringatan upacara kemerdekaan yang dilakasnakanan di Lingga di pimpin oleh AKP Muhammad Chaidir SIK, kasat lantas polres Lingga dan di ikuti seluruh perangkat SKPD dan FKPD Kabupaten Lingga serta perwakiln dari setiap instansi pemerintahan dan anak sekolah SD sampai dengan SMA di Lingga.
Inspektur upcara memasuki lapangan upacara sekitar pukul 09.30WIB Langsung dipimpin oleh bupati Lingga H Daria.
Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 08.00 WIB peserta upacara sudah bersiap-siap untuk melaksanakan upacara kemerdekan tersebut.
Dalam upacara kemerdekan di Daik Lingga, sebanyak 32 anggota paskibra di bawah pimpinan AKP Parlaungan, mengibarkan sangsaka merah putih.
Mesti Kabupaten Lingga tergolong masih Kabupaten yang msih baruh pemekaran namun pelaksanakaan pengibaran bendera kebesaran tersebut tidak jauh beda dengan di kota-kota besar. Terlihat dari barisan peserta upacara mulai dari TNI AD, TNI AU, Korpri, PGRI, Satpol PP, pemuda pancasila dan instansi terkait sampai anak sekolah.
Seluruh peserta upacara pada pelaksanaan upacara tersebut terlihat dapat merasakan hikmat jalannya upacara kemerdekan Indonesia dimana betapa susahnya para pejuang dahulu untuk merebut dan mempertahankan bangsa Indonesia dari tangan para penjajah.
Sucipto, masyarakat Daik menanggapi 17 Agustus adalah sejarah yang tidak bisa dilupakan.” Meski ini yang ke 69 tetapi saya masih bisa merasakan betapa sulitnya para pejuang jaman dulu untuk merebut bangsa indonesia dari tangan para penjajah,” kata Sucipto.
Dia mengatakan saat mengheningkan cipta, yang di pimpin oleh inspektur upacara dia bisa membayangkan betapa banyaknya para pejuang yang gugur di medan perang hanya untuk mempertahankan 7 huruf satu kata yaitu “MERDEKA,” katanya.
Bukan hanya Sucipto tetapi begitu juga dengan, Erika ibu rumah tangga di Daik Lingga di menilai kemerdekaan Indonesia saat ini bahwa bukan lagi seperti jaman perang dahulu menggunakan senjata tetapi, lebih kepada saling melayani dan peduli.
Bupati Kabupaten Lingga menanggapi dan berharap dengan semangat kemerdekaan ke 69 semoga bangsa Indonesia kususnya Kabupaten Lingga semakin maju dan semakin jaya kedepan.
” Harapan kita pembangun berjalan dan rakyat sejahtera, dengan perayaan kemerdekaan ini juga, mari kita tumbuhkan semangat 45 dalam membangun Kabupaten Lingga yang semakin maju kedepan,” tutup Bupati Lingga H. Daria.(MC Kab. Lingga)