Foto: Bupati Lingga bersama Gubernur Kepri duduk bersama ormas Gema Lingga, bahas keluhan masyarakat. Ard
Lingga, MC – Bukan hanya menyambut hangat kedatangan Gubernur Kepri dengan serangkaian kegiatan Provinsi di Kabupaten Lingga, Bupati Lingga H Daria, juga menyambut baik kedatangan ormas Gema Lingga yang datang ke gedung daerah dengan membawa keluhan masyarakat Kabupaten Lingga di hari dan tempat yang sama, Jum’at (22/5).
Semua keluhan masyarakat kabupaten Lingga terkait permasalahan ekonomi, lapangan pekerjaan, gejolak pasca tutupnya tambang rakyat dan pembangunan infrastruktur jalan Serteh yang terkesan jalan di tempat, disampaikan langsung kehadapan Daria, yang pada waktu itu sedang menjamu Gubernur Kepri HM Sani, di kediaman Bupati Lingga.
Bukan hanya itu saja, Ormas Gema Lingga yang diwakili Zuhardi, juga menyampaikan keluhan masyarakat terhadap ancaman keganasan buaya yang semakin banyak menelan korban jiwa.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Bupati Lingga H. Daria, sebelumnya mengucapkan terimakasih terhadap apa yang telah disampaikan ormas kepada dirinya.” Saya mengucapkan terimkasih untuk semua tuntutan masyarakat yang disampaikan oleh ormas tersebut,” ucapnya.
Terkait permasalahan pembangunan infrastruktur jalan, Dia menjelaskan, tidak semudah yang dipikirkan. “perlu kita ketahui bersama, untuk melakukan pembangunan itu tidak sengampang yang kita pikirkan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pembangunan jalan menuju Serteh akan tetap dilanjutkan. “Jalan Serteh itu rencana kita akan ditembuskan sampai ke Mentude, namun untuk membangun jalan tersebut dibutuhkan dana yang banyak jadi ada tahapan prosesnya,” katanya.
Sementara untuk masalah tambang yang saat ini tidak berjalan, bupati Lingga, H. Daria menuturkan, saat ini pemerintah daerah sudah mempelajari dan akan membentuk koperasi untuk menapung hasil tambang rakyat.
” Untuk masalah tambang, kita sedang carikan solusinya, namun semuanya butuh proses,” kata Daria.
Dia juga mengakui defisit yang terjadi secara nasional sangat berdampak terhadap banyak daerah, khususnya Kabupaten Lingga.” Kita akui defisit yang terjadi juga sangat berpengaruh, ditambah lagi hutang yang terjadi tahun 2014 lalu, yang harus kita dibayarkan pada tahun 2015,” katanya.
Pembayaran hutang dan adanya defisit nasional membuat keadaan Kabupaten Lingga, semakin terpuruk. Namun, Daria mengatakan, kita tetap berusaha, untuk menghidupkan perekonomian dan menjalankan pembangunan di Kabupaten Lingga,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepri H.M Sani, juga memberikan tanggapan terhadap tuntutan masyarakat yang disampaikan melalui Ormas Gema Lingga. Dia mengatakan, bahwa masalah pengangguran yang terjadi di Lingga, dan lapangan pekerjaan yang belum memadai bukanlah masalah utama yang harus segera diselesaikan. untuk pembangunan dan mensejahterakan masyarakat tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, semuanya butuh proses.
“Kalau kita bicara pengangguran dan lapangan pekerjaan, hampir seluruh Kabupaten/kota yang ada di provinsi belum bisa memaksimalkan pembukaan lapangan pekerjaan serta belum ada yang berhasil mengurangi pengangguran,” kata Sani.
Sedangkan terkait permasalahan tambang timah rakyat yang saat ini sudah tidak beroperasi, dikarenakan bertentangan dengan hukum, Gubernur Kepri menuturkan, sudah menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada Bupati.
“Saya sudah arahkan ke Bupati untuk membentuk koperasi,yang berbadan hukum, untuk menampung timah hasil tambang masyarakat, selain itu saya juga sudah mengarahkan bupati agar, memberikan izin kepada rakyat dan menentukan lokasi dimana selayaknya tambang dilakukan,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, untuk daerah Dabo Singkep yang memiliki lahan tambang timah yang sangat potensial, sudah ditawarkan kepada pihak investor yang mau menanamkan modalnya untuk mengelola tambang disana. Namun sampai saat ini belum ada investor yang berani melirik. “Kita menunggu pihak investor yang mau mengelola tambang timah di Singkep,” tutupnya.
Pantauan media ini, Pertemuan ormas Gema Lingga dengan Bupati Lingga, yang hanya beberapa menit tersebut dihadiri oleh Gubernur Kepri, H.M Sani, dah tokoh masyarakat serta aparat keamanan, yang berjaga-jaga di dalam dan luar gedung daerah kabupaten Lingga. (MC Lingga)
