Target Awe Nizar Untuk Lingga Terbilang

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Dalam pembahasan rapat koordinasi yang digelar oleh Bakesbangpol pada Rabu (07/08/2019) lalu, Bupati Lingga memberikan kesempatan kepada hadirin untuk menyampaikan beberapa pertanyaan terkait perkembangan dan pembangunan yang ada di Kabupaten Lingga selama pemerintahan Awe-Nizar.

Menanggapi beberapa pertanyaan tersebut, Bupati Lingga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat sedang membahas rencana untuk pemekaran Kecamatan baru, guna mempermudah rentang kendali serta mempersingkat jarak untuk kepengurusan administrasi dan sebagainya.

Diantara Kecamatan yang dimekarkan tersebut adalah Singkep Barat dan Lingga Utara. Untuk Lingga Utara direncanakan akan dipecah menjadi 2 Kecamatan baru. Sedangkan untuk Pulau Berhala, akan ditingkatkan menjadi Kelurahan, mengingat daerah tersebut merupakan salah satu pulau yang memiliki kekayaan alam yang sangat penting bagi Kabupaten Lingga kedepannya.

Beliau juga sempat menyinggung mengenai rencana pembangunan jembatan penghubung antara Senayang dan Sebangka yang sedang dalam proses. Beliau berharap, dalam waktu dekat bisa segera terealisasi.

Selanjutnya, menanggapi pertanyaan mengenai pemanfaatan kolong bekas penambangan yang banyak terdapat di Pulau Singkep oleh salah satu peserta, beliau memberikan jawaban yang memberikan angin segar kepada masyarakat yang berdekatan dengan wilayah tersebut. Pasalnya, pemanfaatan kolong tersebut sudah lama beliau pikirkan, yang kedepannya akan segera menjadi daerah multifungsi yang sangat bermanfaat.

Ia menyebutkan bahwa, kolong tersebut nantinya akan diubah wajahnya dengan pembuatan taman-taman dipinggiran kolong, akan disediakan sarana untuk pariwisata, serta bisa juga dijadikan sebagai kolam pemancingan lengkap dengan fasilitasnya.

“itu nanti akan dikeroyok pengerjaannya oleh beberapa OPD terkait, yakni dari Pariwisata, PU dan Perikanan. Nanti akan kita sebar benih ikan nila, selain bisa untuk pancing, hasilnya nanti juga bisa disalurkan ke pabrik pengolahan ikan yang akan kita bangun” ungkapnya.

Untuk itu, beliau sangat berharap kepada para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna ataupun LSM lain yang ingin bergerak dibidang tersebut untuk berperan aktif ikut mengambil peran untuk kemajuan daerahnya. “Siapkan kelompoknya, laporkan kepada kami, nanti akan kami bantu untuk pengolahannya” ujar Kepala Bakesbangpol menambahkan.

Tidak hanya sampai disitu, Bupati Lingga juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat Kabupaten Lingga memperoleh bantuan perpanjangan run way pesawat di Bandara Dabo sebesar 80 M. Dengan harapan kedepannya bisa melayani penerbangan domestik dari dan keluar Kabupaten Lingga.

Selain itu, dalam waktu dekat Wings Air ATR 72 direncanakan akan melayani penerbangan di Bandara Dabo. ” Insya Allah, kita sudah masuk pembahasan untuk subsidi pesawat. Semoga Agustus bisa teralisir, tinggal MoU dan penentuan tarif,” kata Bupati Lingga.

Lompatan dan Capaian yg telah dilakukan Awe Nizar sudah banyak dilakukan,cuman sayang kurang terpublikasi, apatah lagi masyarakat kita selalu terkungkung dengan “Budaya Instant”, yang ibarat Sim Salabim ingin segera nampak hasilnya. Padahal semua ini butuh proses dan mekanisme yang jelas. Lebih dari itu, pondasi ekonomi kerakyatan sudah ditanamkannya, tinggal komitmen tinggi kita untuk mewujudkannya.

“Kita harus memiliki mimpi besar, ini bukan Utopia atau angan-angan semu, dengan bermimpi besar, akan menjadi cabaran bagi kita untuk memajukan Bunda Tanah Melayu. Konsepkita harus berskala Nasional atau Go Public, jika ingin meninggalkan sesuatu yang akan dikenang selamanya,” kata beliau.

Figur yang fenomenal ini, selalu hadir sebagai “Problem Solver” disaat Pemkab Lingga sedang menghadapi berbagai rintangan, sehingga pantaslah beliau mendapat dukungan grassroot dari kalangan masyarakat.

Hingga saat ini, sebagai tambahan informasi, hampir 95 persen janji-janji politik Awe-Nizar sudah terwujud. Ini semua, adalah buah kerja keras mereka demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah bercerita panjang lebar dan menjawab sekian banyak pertanyaan,  kemudian acara yang diselenggarakan di Gedung PSMTI tersebut diakhiri dengan foto bersama Bupati Lingga dengan seluruh peserta yang hadir. Akhir kata, beliau berharap,segala perbedaan, keanekaragaman suku, agama, garis politik yang ada, jangan menjadi pemicu dan keretakan antara sesama. Dinamika dan harmonisasi bisa menjadikan nilai tambah menuju Kesatuan Bangsa dan Negara dalam bingkai negara yang cinta damai. (RS)

Tinggalkan Balasan