Lingga, MC – Pusat pemerintahan Kabupaten Lingga diberi nama Bandar Sulatan Mahmud Riayat Syah. Nama tersebut ditetapkan sesuai hasil rapat Pemerintah Kabupaten Lingga bersama para tokoh masyarakat, Lembaga Adat Melayu (LAM) dan LSM Kabupaten Lingga tentang pemberian nama pusat pemerintahan Kabupaten Lingga, di aula kantor Bupati Lingga, Rabu (3/12).
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lingga M Asward, mengatakan bahwa sejak dibangunnya pusat pemerintahan Kabupaten Lingga yang dipusatkan di kawasan bukit Kanti Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga tersebut, belum diberikan nama.
“Hasil rapat bersama tadi, tentang pemberian nama pusat pemerintahan Kabupaten Lingga yaitu Bandar Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai nama Pusat Pemerintahan Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu,”ujarnya.
Dijelaskan Asward, nama Sultan Lingga-Riau tersebut digunakan sebagai nama pusat pemerintahan Kabupaten Lingga karena sejak Kabupaten Lingga terbentuk pada tahun 2003, jauh sebelumnya telah ada riwayat kemahsyuran Sultan Mahmud Riayat Syah, dimana dia adalah seorang Sultan yang mendirikan Kerajaan Lingga-Riau.
“Selain itu, nama Sultan Mahmud Riayat Syah juga pernah diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”ujarnya lagi.
Dengan adanya kesepakatan bersama tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LAM Se-Kecamatan yang ada di Lingga, maka Pemerintah Kabupaten melalui Disbudpar Kabupaten Lingga, berani memberikan plat nama untuk pusat pemerintahan Kabupaten Lingga tersebut.
Setelah melalui hasil rapat pemberian nama ini, kata Asward, selanjutnya nama tersebut akan diajukan ke Bupati yang nantinya akan di SK-kan oleh Bupati Lingga.
“Nanti akan diserahkan ke Bupati Lingga untuk di SK-kan. Sesegera mungkinlah,”imbuhnya.
Rapat bersama antara Pemkab Lingga, tokoh masyarakat, LSM serta Lembaga Adat Melayu (LAM) tersebut dihadiri juga oleh Plt Sekda Kabupaten Lingga M Aini, Asisten I pemerintahan Kasiman, Asisten III Abdulrakhman, kepala Bappeda M Ishak, Kepala BLH Junaidi Adjam, serta Camat Se-Kabupaten Lingga.(MC Kab Lingga)
