Jembatan Nerekeh merupakan jembatan yang berada di lintas primer Daik-Musai. Foto-Ard (MC Kab Lingga)
Lingga, MC – Berdasarkan hasil verifikasi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU Kabupaten Lingga dengan Bappeda Kabupaten Lingga, dipastikan jembatan Nerekeh diperioritaskan pembangunannya tahun ini. Jembatan kayu yang hampir roboh tersebut merupakan satu dari tujuh jembatan yang menghubungi Daik-Musai.
Kepala Seksi Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lingga, Ranu mengatakan, dengan kondisi jembatan yang sudah cukup parah, dimana jalan Nerekeh merupakan lintas primer, maka PU memperioritaskan Jembatan tersebut.
“Selain kondisi yang cukup parah, jalan Nerekeh merupakan lintas primer yang sering digunakan warga,”ungkapnya kepada media, Rabu (13/1).
Dia melanjutkan, beberapa item jembatan yang ada di Kabupaten Lingga keseluruhan ada sekitar 15 jembatan termasuk jembatan dari Daik-Resun, serta sejumlah item yang ada di Pulau Singkep.
Berdasarkan analisa yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, terutama bidang bina marga, dijelaskannya, maka jembatan Nerekeh yang menjadi prioritas dilaksanakan tahun 2015 ini.
“Kita melihat juga kondisi anggaran daerah. Namun kita sudah tetapkan Nerekeh dilaksanakan tahun 2015,” tegasnya.
Namun terkait beberapa jembatan yang belum dibangun, Ranu mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan, karena adanya kondisi keuangan daerah yang kurang stabil.
Namun yang jelas, kata Ranu, Jembatan Nerekeh diprioritaskan karena kondisinya yang cukup parah.
Lebih ringkas, Ranu juga menjelaskan beberapa item atau titik jembatan yang ada menuju Resun dari Daik itu, sebagian tidak dipasang jembatan namun dipasang boks saja, karena lebar paritnya tidak terlalu besar.
“Kemarin kita sudah koordinasikan dengan Bappeda,”imbuhnya.
Pantauan di lapangan, jembatan Nerekeh yang terbuat dari kayu semakin hari, srmakin parah. Sebagian papan penyangga sudah ada yang lepas. Dikhawatirkan apabila truk bermuatan besar melintas disana, jembatan tersebut akan semakin ambruk. (Put/MC Kab Lingga)