Foto: Kades Panggak Laut sekaligus Ketua BKAD, Ahmad Memberi paket bantuan sosial kepada para pelajar. Ard
Lingga, MC – Sebanyak Rp 58 Juta digelontorkan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dari PNPM-MPd kecamatan Lingga, dalam bentuk bantuan dana sosial kepada para pelajar sekolah dasar di sebelas desa dan kelurahan se Kecamatan Lingga, Senin (13/4). Bantuan 15 persen dari surflus pengelolaan dana perguliran tahun 2014 yang di gelar di aula kantor Camat tersebut, berupa seragam sekolah, tas, sepatu serta perlengkapan belajar lainnya.
Pada tahun 2014 lalu, Program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Lingga, berhasil meraih surflus terbesar se Provinsi Kepri sejumlah Rp 391 juta. Surflus tersebut dibagi menjadi 50 persen untuk modal pengelolaan, 35 persen untuk kelembagaan dan 15 persen lagi untuk bantuan sosial.
Seperti yang dijelaskan Ahmad, Kades Panggak Laut sekaligus ketua BKAD, surflus dari pengelolaan dana di PNPM kecamatan Lingga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan, untuk tahun 2015, terhitung sampai dengan bulan Maret, sudah mencapai Rp 102 juta. Angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dilanjutkan Ahmad, pada tahun 2014 lalu, bantuan dana sosial dari surflus tahun 2013 dibuat sunat masal. “Tahun lalu kita buat sunatan masal. Sedangkan tahun ini, 15 persen dari keuntungannya untuk bantu anak sekolah dalam bentuk paket perlengkapan sekolah seperti baju seragam, tas, sepatu, dan buku sekolah,” ungkapnya.
Dilanjutkannya lagi, jumlah bantuan dari 15 persen keuntungan tersebut menjadi 165 paket dan akan diserahkan kepada seluruh desa dan kelurahan se Kecamatan Lingga.
Selain itu, dia menambahkan, PNPM Kecamatan Lingga juga memberikan apresiasi kepada empat kelompok yang telah melakukan pembayan tepat waktu dalam bentuk reward. Klompok tersebut berasal dari desa Kelombok, desa Merawang dan desa Panggak Darat.
“Kita juga berikan reward kepada empat kelompok yang melakukan pembayaran tepat waktu.Reward tersebut bukan tanpa alasan, karena memang sudah ada aturannya yang dibuat pusat,” katanya.
Ahmad berharap, PNPM Kecamatan Lingga bisa mempertahankan prestasi yang didapat saat ini. Untuk tingkat Provinsi, kecamatan Lingga merupakan Kecamatan terbaik dalam pengelolaan dana perguliran. Selain itu, resiko tunggakan juga sangat minim. Saat ini, masih ada 1 miliar dana yang tersimpan di bank dan belum di jalankan. UPK akan terus menerima kelompok peminjam. Namun, tetap harus melalui verivikasi guna menghindari dari kelompok fiktif.
“Kita terus mencari kelompok-kelompok sasaran, tentunya dengan memperhatikan resiko. Kita harus menyadari semakin tinggi dana yang bergulir maka resiko pinjaman juga seiring meningkat. Ini yang harus kami cari solusinya,” paparnya.
Ditempat yang sama, Tengku Candra mewakili Camat Lingga, juga mengatakan, sejak PNPM kecamatan Lingga hadir pada tahun 2003, kemajuannya terus ditujukkan. Dampak yang baik juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Lingga. Mulai dari pembangunan fisik, maupun bantuan usaha bagi ibu-ibu rumah tangga.
Tahun 2015 kali ini, Dana yang bergulir tidak lagi dari Pusat. Meskipun begitu, dana tersebut masih tersimpan baik dan di kelola baik di UPK kecamatan Lingga. “Kalau dulu dibawah kecamatan, kalau tahun 2015 ini, langsung dibawah pengawasan BKAD,” katanya.
Pantauan di lapangan, hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut perwakilan dari kantor BPMDes, ketua Fasilitator Kabupaten (Faskab) Kabupaten Lingga, ketua PJOK, dan para pelajar SD mewakili tiap Desa dan Kelurahan se Kecamatan Lingga. (MC Lingga)