Lingga (Media Center) – Jelang Perhelatan Tamadun Melayu Antar Bangsa II yang rencananya akan digelar pada November mendatang, Pemkab Lingga melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga melakukan rapat koordinasi guna membahas persiapan demi terlaksananya kegiatan itu.
Rapat yang dilaksanakan di ruang VIP Kantor Bupati Lingga itu, dihadiri oleh Sekda Lingga, didampingi oleh Asisten I dan Asisten III, perwakilan dari Dinas Kebudayaan, Disparpora, Dinas Pelayan Terpadu Satu Pintu, Satpol PP, BPKAD, Perwakilan Bagian Kominfo Humas dan Bagian Umum Setda Lingga, Dishub, Disdukcapil, serta perwakilan dari Kecamatan Lingga. (11/07/2019)
Pasca pelaksanaan kegiatan Tamadun Melayu pertama kalinya pada November tahun 2017 lalu di Daik Lingga, semula direncanakan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya di Johor, Malaysia. Namun karena ketidakstabilan cuaca politik kala itu, akhirnya kegiatan tersebut batal dilaksanakan.
Untuk itu, demi mengangkat kembali batang terendam kejayaan peradaban Melayu, Pemkab Lingga melalui dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga berkeinginan untuk kembali melaksanakan kegiatan tersebut untuk kali kedua.
Datuk Muhammad Ishak, selaku kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga menekankan bahwa, pelaksanaan Tamadun Melayu untuk yang kedua kalinya ini, haruslah direncanakan secara matang, tidak cukup hanya dengan satu kali pembahasan rapat. Apalagi terkait masalah pendanaan dan ragam persiapan lainnya.
Beliau mengabarkan bahwa, pihaknya telah menyusun beragam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada event tersebut, terlebih lagi seperti pada pelaksanaan tahun 2017 lalu, acara ini akan kembali disejalankan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-16.
Diantara rencana kegiatan tersebut adalah lomba berbalas pantun Melayu, lomba lukis internasional, pembacaan puisi tingkat internasional, lomba lukis profesional, temu usaha atau temu bisnis, bersepeda, kunjungan situs sejarah, serta ragam bazar dan kesenian Melayu. Selain itu, yang paling ditunggu-tunggu dan paling menjadi perhatian adalah pelaksanaan pawai budaya yang menampilkan ragam kostum tradisional, modern dan kreasi.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas dalam satu paket perhelatan Tamadun Melayu II ini digadang-gadang akan masuk ke dalam kalender event tahunan Kementerian Pariwisata, yang selanjutnya akan dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya, guna mendongkrak kunjungan wisata Kabupaten Lingga.
Selain itu, beliau pun menambahkan masukan dari salah satu Tokoh dari Kabupaten Lingga, Rida K.Liamsi; yakni menampilkan budaya-budaya Melayu di bawah kaki gunung Daik. Ia pun menyarankan, agar dalam perhelatan tersebut ada sub kegiataan Festival Bunda Tanah Melayu yang akan menjadi event tahunan di Kabupaten Lingga.
Sementara itu, untuk menambah semaraknya perhelatan Tamadun Melayu II tersebut, dinas pariwisata juga akan mengadakan kegiatan bersepeda bersama komunitas dari negeri jiran, seperti yang dilaksanakan pada tahun 2017 yang lalu.
“Mereka yang ikut serta dalam rombongan bersepeda tersebut, tidak hanya datang untuk berolah raga, namun lebih jauh untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Rosanna, Kasi Sarana Promosi, Informasi dan Kerjasama Pariwisata, Disparpora Lingga.
Ia menambahkan bahwa, para peserta yang terdiri dari pengusaha, pimpinan agensi perjalanan, televisi, komunitas, dan lain sebagainya yang ikut pada even yang sama pada dua tahun lalu, menyatakan siap bergabung kembali pada acara kali ini. Namun mereka ingin bahwa kedatangan mereka kali ini bertepatan dengan event lain di Kabupaten Lingga.
“Maka dari itu, kegiatan ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali mendatangkan para wisatawan mancanegara tersebut,” imbuhnya.
Disamping itu, pihaknya juga akan mengadakan event lomba fotografi selama rangkaian perhelatan Tamadun Melayu itu; yang hasil akhirnya akan dipamerkan pada puncak kegiatan tersebut nantinya.
Selain itu, terkait persiapan transportasi serta pengamanan selama berlangsungnya acara, pihak Dinas Perhubungan dan Satpol PP, menyatakan siap untuk berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, demi kelancaran acara tersebut. Dari Kominfo dan Humas pun siap menyukseskan acara dengan ragam promosi pada berbagai media, baik cetak maupun elektronik dan media sosial; disamping tugas utama untuk publikasi dan dokumentasi.
Menambahkan rencana rangkaian acara dalam perhelatan Tamadun Melayu II tersebut, Pihak Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan akan mengadakan bincang bisnis dengan para pengusaha dan tokoh-tokoh nasional dan internasional, sekaligus penyampaian rencana Bupati Lingga kedepan, terkait potensi investasi Kabupaten Lingga yang layak untuk dikomersilkan, seperti sektor perikanan, pariwisata dan pertanian.
Beragam masukan disampaikan oleh seluruh OPD terkait dalam rapat tersebut, tak terkecuali dari Sekda Lingga yang ikut menyampaikan sumbangsih pemikirannya. Namun untuk kepastian dan persiapan yang lebih matang kedepannya, seluruh OPD yang terlibat langsung dalam menyukseskan acara tersebut akan melakukan rapat lanjutan dalam waktu dekat. Terutama mengenai tarikh pasti pelaksanaan acara tersebut.
“Suratnya sudah siap, namun harus dipastikan tanggal berapa pelaksanaannya. Apakah mulai tanggal 10 hingga 20 November, atau 17 hingga 23 November, atau 20 hingga 30 November tahun ini. Jika sudah dapat kepastian nanti, akan segera kita surati Gubernur untuk mendapat dukungan dari beliau. Selain itu, juga akan kita undang para tetamu dan pembesar negeri jiran, terutama dari Trengganu, jika tanggal pelaksanaannya nanti sudah bisa dipastikan” kata Datuk Ishak menutup pembahasan. (RS)