Peluang Investasi

Diposting pada


Bunda tanah melayu adalah kondisi ideal sosial ekonomi dan budaya dari nilai-nilai historis yang akan dicapai melalui pengembangan wilayah Kabupaten Lingga akan menjadi pusat pengkajian budaya melayu. Untuk dapat mencapai hal tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong perkembangan sektor pariwisata khususnya wisata budaya dan sejarah.

Kabupaten kepulauan merupakan konsekuensi dari kondisi geografis Kabupaten Lingga. Dengan kondisi tersebut maka pengelolaan ruang harus dilakukan secara hati-hati mengingat daya dukung lingkungan yang terbatas. Selain itu maka transportasi laut sebagai penghubung antar pulau menjadi sangat dominan dalam mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Lingga.

 

Sumberdaya alam yang melimpah ini pada masa yang akan datang akan menjadi basis pengembangan ekonomi masyarakat yang dikelola secara lestari dan berkelanjutan. Salah satu potensi sumberdaya alam yang cukup besar adalah pertanian (agro), perikanan (mina) dan pariwisata.

 Salah satu potensi sumberdaya alam yang cukup besar adalah perikanan dan perkebunan, baik perikanan darat maupun perikanan tangkap. Selain itu sektor yang memiliki daya saing di tingkat regional dan tingkat global adalah perkebunan dan pertanian, mengingat Kabupaten Lingga akan memposisikan sebagai daerah belakang (hinterland) Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, khususnya dalam hal penyediaan komoditas pertanian. Sektor lain yang menjadi andalan basis pengembangan ekonomi di Kabupaten Lingga adalah sektor pariwisata yang diharapkan menjadi pemacu perkembangan wilayah Kabupaten Lingga. Pengembangan sektor wisata di Kabupaten Lingga akan mengambil peran yang berbeda pengembangan wisata di wilayah sekitarnya (Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan maupun Kabupaten Karimun). Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lingga akan mengarah pada wisata alam dan sejarah. Hal ini didukung oleh keindahan alam di Kabupaten Lingga serta potensi sejarah Kabupaten Lingga sebagai pusat kerajaan melayu.

Tinggalkan Balasan