Musim Kemarau, Hutan Lingga Rentan Kebakaran

Diposting pada

Kebakaran yang terjadi di hutan Damnah depan gedung baru LAM Lingga, Kamis (22/1). Foto-Bayu

Lingga, MC – Memasuki musim kemarau di awal tahun 2015, dimana Lingga yang diterpa angin kencang dan minim curah hujan, membuat sejumlah lahan hutan di Daik, ibukota Kabupaten Lingga rentan kebakaran. 

Pantauan dilapangan, sejak pagi Kamis (22/1), dua buah kebakaran lahan telah terjadi di Daik. Kebakaran pertama terjadi di komplek perkampungan Istana Damnah, tepatnya disamping bangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM). Sementara itu, sekitar pukul 14.30 WIB, kebakaran juga terjadi di tanah wakaf, Kampung Tanda Hulu.

Boy, salah seorang warga mengatakan, pada pagi hari kebakaran awalnya terjadi tak jauh dari Gedung LAM yang baru selesai di bangun. Karena api begitu cepat membesar, lahan kosong yang semak dengan cepat terbakar. “Secara pasti kita tak tahu. Tapi memang digedung LAM lagi ada pembersihan, mungkin dari sana api merambat,” ungkap Boy.

Namun karena memang jauh dari pemukiman warga, api yang merambat tidak bisa dipadamkan. Sementara itu, dilanjutkan Boy lagi, kebakaran terjadi lagi di jalan tanah wakaf kampung Tanda Hulu. “Siangnya di tanah wakaf yang terbakar. Mungkin ada warga yang cari kayu dan menghidupkan api,” ungkapnya.

Namun, petugas pemadam kebakaran (Damkar) begitu mendengar kabar langsung turun kelokasi. Dengan sigap para anggota memadamkan kebakaran yang tarjadi.

Yan, salah seorang petugas mengatakan, kebakaran yang terjadi dekat kantor LAM, anggotanya sulit melakukan tindakan. Sebab titik api jauh menyebar ke dalam hutan. Sementara, tidak terdapat akses jalan. Dilokasi terlihat asap masih mengebul dari sisa kayu dan semak yang terbakar. 

Berkaca dari kebakaran tahun 2014 lalu, Said Fackrurazi staf BNPB Kabupaten Lingga menghimbau, agar masyarakat tidak membakar sampah dan menghidupkan api. Dikatakannya, kejadian tahun lalu dapat menjadi pelajaran. Dimana, Daik saat ini juga sedang di landa kemarau. (Hasbi/MC Kab Lingga)

 

Tinggalkan Balasan