Disnakertrans Buka Kegiatan Pelatihan Keterampilan Menenun Bagi Tenaga Kerja Mandiri

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Bupati Lingga yang diwakili Staff Ahli Bidang Pariwisata, Sa’ad membuka kegiatan Pelatihan Keterampilan Menenun Bagi Tenaga Kerja Mandiri Tahun 2022 bertempat Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, Kabupaten Lingga.

Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Turut dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Maratusholiha Nizar.

Hadir pula mewakili Bupati Lingga Staff Ahli Bidang Pariwisata, Koperasi dan Industri Kreatif Drs. Sa’ad, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lingga, Kepala Disperindagkop Lingga Zulfikar, Kepala Dinas Kebudayaan Drs. Azmi, Narasumber dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan , Peserta Pelatihan serta seluruh tamu undangan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung LAM oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga ini berlangsung selama 20 hari yakni dari tanggal 26 Juli hingga15 Agustus 2022 mendatang.

Sejauh ini, Dekranasda terus berupaya menggali potensi-potensi produk-produk lokal. Tidak hanya kain penutup kepala Tudung Manto, Batik Lingga, kain tenunan juga mulai diangkat kembali mengingat sejarah Kabupaten Lingga, pernah memiliki kain tenunan bernama Kain Talepok.

Berdasarkan riwayat sejarah, kain tenun ini di besarkan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Syah II atau Marhum Kedaton yang bersemayam di Kompleks Makam Bukit Cengkeh, Daik Lingga.

Terciptanya kain tradisional ini, Telepuk awalnya merupakan kain dari suku Bugis dan merupakan akultrasi antara Budaya Melayu dan Budaya Bugis, yang pada saat itu merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di tanah Melayu.

Kain tenunan ini juga telah mendapatkan pengakuan HAKI atau hak Kekayaan Intelektual sejak 2010 yang kepemilikannya Kabupaten Lingga.

Mengangkat batang yang tenggelam, kain warisan sejarah ini terus dipelajari dan dibina pemerintah daerah Kabupaten Lingga, dengan mendatangkan narasumber dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yakni Drs. H. Ambo Darlek, M.Si, Muhammad Ridha Suaib.

Pada pembukaan kegiatan ini juga, Kadisnaker mengucapkan kegiatan ini untuk mensupport para penenun dengan harapan hal ini terus berkembang pesat di Bunda Tanah Melayu.

“Tenun ini adalah bagian dari warisan budaya yang sangat bernilai dan harus dilestarikan” harap Kadisnakertrans Sabirin.

Diketahui selain fokus dibidang warisan budaya, Bupati Lingga bersama Dinas terkait juga gencar mempromosikan wisata daerah yang ada di Kabupaten Lingga.