Lingga, MC – Desa Pekajang, Kecamatan Lingga, yang merupakan wilayah terluar Kabupaten Lingga, akan segera mendapat akses komunikasi sementara, berupa telpon satelit dari Dishubkominfo Lingga.
Hal tersebut di sampaikan Bupati Lingga Edi Irawan, usai duduk bersama Dishubkominfo Lingga dan Perwakilan masyarakat Pekajang di ruang kantornya, Selasa lalu, guna mencari solusi untuk mengatasi permasalahan komunikasi di desa yang masih terisolir tersebut.
“Sementara di Pekajang kita pasang telpon satelit, sambil kita mencari solusi terbaik lainnya untuk desa ini,” kata dia, di Lingga, Rabu.
Dia mengatakan, jarak yang cukup jauh dan fasilitas perhubungan yang sangat minim membuat Pekajang terisolir. Akses komunikasi menjadi sangat penting bagi masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung tersebut.
“Dishubkominfo segera pasang telpon satelit, di kantor desa Pekajang, yang bisa di akses masyarakat,” ungkapnya.
Meski beberapa tahun lalu pihak Provinsi Kepri bersama salah satu provider selular telah membangun tower bersama untuk menunjang akses komunikasi di desa, dengan komoditi pasir timah tersebut, namun hingga saat ini belum ada satu provider pun yang mau memasang perangkat jaringannya.
Sebelum mendapat solusi komunikasi yang lebih baik untuk Pekajang, dikatakan Edi, telpon satelit akan membantu sementara waktu, meski harus diakui biaya pemakaiannya mahal.
“Daerah bersama pemerintah desa akan menanggung biaya fasilitas itu untuk masyarakat,” tuturnya.
Langkah penanganan lebih lanjut, dikatakan Edi, dirinya dan Dishubkominfo akan membawa permasalahan desa yang juga merupakan batas wilayah selatan Provinsi Kepri itu ke Gubernur dan pemerintah pusat.
Dia berharap, secepatnya permasalahan komunikasi di Desa Pekajang dapat teratasi, mengingat sebelas tahun Kabupaten Lingga seharusnya tidak lagi ada desa yang terisolir seperti Desa Pekajang. (Antara)
