Lingga, MC – Agar penanggulangan bencana lebih terpadu dan tersistem, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kepri Gelar sosialisasi pengurangan resiko bencana (PRB) pada wilayah Kabupaten Lingga, Di aula pertemuan Hotel Lingga Pesona, Rabu (29/10).
Sosialisasi tersebut diikuti 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat seperti pemerintah daerah, perangkat desa, LSM, mahasiswa dan stakeholder BPBD lainnya.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Fahmi Yandrabasri, S. Pi, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, mengingat daerah Kepri merupakan salah satu daerah rawan bencana maka kegiatan sosialisasi PRB dirasa sangat penting.
Dia mengatakan, Selain Meningkatkan pemahaman terhadap PRB, sosialisasi juga diharapkan untuk terselenggaranya penanggulangan bencana secara lebih terpadu.
“Intinya untuk meningkatkan pemahaman dan PRB secara terpadu,” katanya.
Sebagai koordinator penanggulangan bencana, dia mengatakan, BNPB Sangat memerlukan terciptanya sistem penanggulangan bencana yang tersetruktur dengan baik, membangun koordinasi antar lini mulai dari lembaga tertinggi hingga masyarakat. Untuk itu sosialisasi diperlukan agar memberi pemahaman kepada seluruh stackholder penanggulangan bencana berdasarkan tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pra bencana, tanggap darurat, dan penanggulangan bencana.
Selain itu, dia ungkapkan, sosialisasi juga dimaksud agar stakeholder BPBD mengenal 3 jenis bencana yaitu alam, non alam, sosial, beserta cara penanggulangan bencananya.
Dia berharap, peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut, dapat mensosialisasikan kembali PRB di daerahnya.
“Kita harapkan peserta bisa mensosialisasikan kembali di daerahnya,”ungkap Fahmi.
Sedangkan untuk Pemkab diharapkan, siap menanggulangi bencana, terutama Pemkab paham dalam mengatur anggaran, jadi keterlibatan eksekutif dan legislatif terhadap kesiapan penanggulangan bencana yang terjadi di daerah sangat diharuskan. (MC Kab Lingga)
