Lingga (Media Center) – Pemerintah Kabupaten Lingga mengukuhkan kampung di RT 02 RW 04 Desa Langkap, Kecamatan Singkep Barat, menjadi kampung KB.
Pengukuhan tersebut diresmikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, Kamis (14/9), dengan memukul gong dan penandatanganan komitmen bersama dengan masyarakat Kampung KB.
“Pergunakan kesempatan ini dengan baik program Kampung KB ini, kalau tidak dipergunakan dengan baik akan sangat disayangkan,” kata Wabup Nizar dalam sambutannya.
Menurut Nizar, program Kampung KB ini tujuannya adalah untuk menyejahterakan warga. Dan tentu saja untuk ekonomi warga.
Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat agar tujuan program ini dapat tercapai.
“Kita juga mengikuti KB bukan sekedar untuk mencapai dua anak,” ungkapnya.
Disamping itu, Wabup juga meminta agar pemerintah desa setempat mendukung program kampung KB dengan memfasilitasi program-program pemberdayaan masyarakat.
“Saya minta pada Kades supaya anggaran dana ADD tahun 2018 diutamakan untuk ekonomi masyarakat. Saya juga berharap pada Camat dan Kades Langkap supaya dijalankan dengan baik program yang telah kita laksanakan ini,” ujarnya.
Program Kampung KB tersebut juga difasilitasi bantuan dana sebesar Rp 10 juta, melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Lingga. Dana ini akan diserahkan kepada keluarga peserta KB yang berhak menerimannya.
Kampung KB merupakan program peningkatan kualitas warga melalui program KB, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Seperti yang dilaporkan Kepala DKPP-KB Lingga, dr.H Mohammad Syamsu Rizal, dalam kegiatan peresmian kampung KB di Desa Langkap tersebut, bahwa program itu akan saling bersinergi dengan program prioritas pemerintah lainnya.
Desa Langkap sendiri memiliki 168 pasangan usia subur (PUS) dengan 91 peserta KB Aktif dan 77 bukan peserta KB Aktif. Peserta KB aktif tersebut merupakan peserta mengguna kontrasepsi modern, yaitu menggunakan pil dan suntik. Sedangkan untuk kontrasepsi jangka panjang dan kontrasepsi mantap (IUD/Spiral, Implant Mop, Mow) belum ada satupun pasangan usia subur (PUS) yang menggunakannya. (KMS)
