Foto: Pembayaran tunjangan daerah tersendat perubahan data mutasi pasca pelantikan Kepala Sekolah Februari lalu. Ard
Lingga, MC – Tersendatnya pembayaran tunjangan daerah (Tunda) guru dan pegawai di pemerintahan Kabupaten Lingga berawal dari permasalahan input data. Pasalnya, input data mutasi kepala sekolah pada Februari lalu mengalami perubahan aplikasi Simda terbaru.
Bendahara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lingga, Makmur mengatakan, tunjangan daerah guru atau sejumlah pegawai di dinas terkait bukan tidak dibayarkan. Namun, terkendala input data mutasi kepala sekolah di Kabupaten Lingga yang baru-baru ini.
“Kita di dinas membuat rekap baru, karena nama-nama Kepsek di sejumlah sekolah sudah menempati posisi baru. Jadi menginput data ini butuh waktu. Ditambah lagi sistem input ini menggunakan sistem baru,” ujarnya baru-baru ini.
Sistem input yang baru ini, kata Makmur adalah sistem SIMDA yang diterapkan setiap SKPD, namun sistem ini butuh waktu untuk mempelajarinya. Memang sebelumnya DPPKAD Lingga sudah mensosialisasikan, namun waktu tiga hari tidak cukup untuk menguasai sistem tersebut.
Mengenai aplikasi Simda terbaru tersebut, dijelaskan Makmur, adalah ketika satu data yang invalid maka nomor registernya tidak keluar. Jadi saat ini ia sedang berusaha untuk mengusainya terlebih dahulu.
“Tunda ini segera dibayar. Namun kita minta setiap guru bersabar. Karena input data Kepsek yang baru dimutasi banyak data yang berubah, dan harus jeli menginputnya,” ujar Makmur.
Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Lingga, Manasri mengatakan, bahwa pembayaran tunjangan guru dan juga tunjangan pegawai di dinas terkait masih terkendala karena adanya perubahan registrasi untuk penerima tunjangan guru.
“Data banyak berubah karena mutasi kepala sekolah kemarin. Sedangkan bendahara sedang memprosesnya,”ujar Manasri, Senin (27/4).
Dikatakan Manasri, tunjangan guru ini segera dibayarkan. Sehingga ia minta guru-guru untuk bersabar. “Tunjangan guru segera dibayarkan. Mungkin satu dua hari ini. Sudah dibayarkan. Pokoknya dalam minggu ini,” ujar Manasri.
Diterangkan Manasri, memang untuk pembayaran tunjangan guru pada awal triwulan I ini sering terkendala, karena banyak perubahan data. Salah satunya sejumlah nama guru honor guru tidak tetap (GTT). Sebelumnya mereka masih GTT namun penerimaan CPNS kemerin mereka ada yang diterima. Sehingga perubahan ini tetap dilakukan.
“Jumlah honor GTT bukan sedikit sampai seribu lebih. Ini butuh kejelian untuk inputnya. Namun yang jelas dinas segera membayarkan dalam minggu ini,” ujarnya. (HK/MC Lingga)
