Lingga (Media Center) – Untuk menindaklanjuti kunjungan Menteri Pertanian RI pada tahun 2016 lalu ke Kabupaten Lingga, Staf Ahli Mentan Bidang Investasi Pertanian, Syukur Iwantoro kunjungi kabupaten yang berjuluk Negeri Bunda Tanah Melayu, Senin (27/02).
Disampaikan Syukur, Mentan RI bertekat menjadikan Lingga sebagai salah satu kabupaten perbatasan untuk dikembangan dalam bidang ketahanan pangan, terutama dalam pertanian padi.
“Tentunya arahnya diekspor karena berdekatan sekali disitu. Dan alhamdulillah kita panen hari ini, mungkin ini uji coba dulu 5 hektar untuk organik, kemudian nanti sekitar bulan maret atau bulan mei 100 hektar lagi untuk yang organik,” ungkapnya usai melakukan panen perdana padi organik di lahan sawah Desa Sungai Besar bersama bupati serta wakil bupati Lingga.
Kemudian lanjutnya, pada tahun ini juga kementerian pertanian mendukung program Bupati Lingga untuk mengembangkan lahan sawah sebesar 3000 hektar. Sehingga, jika tahun ini dapat terlaksana, dirinya meyakini pada bulan Oktober tahun depan, Kabupaten Lingga sudah swasembada beras.
“Mungkin sudah bisa dijual. Tapi, supaya organik itu diakui secara nasional, nantinya produk beras disini itu disertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik. Nanti kami akan urus ini dengan pak bupati, untuk dinilai dan diaudit. Namun, sebelum diaudit kami akan kirim tim untuk lakukan bimbingan disini,” terangnya.
Dikatakan Syukur, peluang pasar, khusus untuk beras organik tersebut sangat luar biasa. Sejauh ini dikatakannya, baru ada salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mengekspor ke Amerika untuk beras organik tersebut.
“Itulah salah satu kabupaten yang dimotori oleh ibuk Amelia. Saya melihat masyarakat disini sudah bisa nanam, sudah bisa panen, itu luar biasa,” cetusnya.
Pantauan di lapangan, usai melakukan panen perdana padi organik di lahan sawah Desa Sungai Besar, rombongan langsung bertolak menuju Gedung Daerah untuk melanjutkan perjalanan ke perkebunan di Tanah Putih Kecamatan Singkep Barat. (MC Lingga)
