Terima Alokasi Anggaran dari Provinsi, Bupati Lingga Tinjau Jalan Rusak di Belungkur

Diposting pada

Lingga (Media Center) –  Bupati Lingga, Muhammad Nizar meninjau langsung lokasi jalan rusak yang berada di Desa Teluk – Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur, Senin (29/01/2021). Jalan tersebut, mendapat perhatian serius dan diupayakan menjadi prioritas pembangunan dari pagu anggaran yang telah dialokasikan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022.  Nizar menjelaskan bahwa untuk tahun 2022, Kabupaten Lingga menerima alokasi anggaran sebesar Rp. 9,6 miliar untuk kelanjutan pembangunan jalan di Lingga Timur. Untuk itu, pemerintah daerah berencana memprioritaskan pembangunan jalan yang berada di Dusun II Tebing, Desa Teluk, mengingat kondisi jalan yang rawan bencana.

Meskipun sudah berulang kali dilakukan penimbunan oleh masyarakat setempat, jalan yang berlokasi di atas rawa-rawa sagu tersebut tetap saja kondisinya memprihatinkan. Kondisi ini semakin diperparah saat dilanda hujan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan.

“Pada peninjauan bersama camat dan tokoh masyarakat tadi, memang sangat diperlukan adanya peningkatan di jalan tersebut. Kemudian setelah dibangun disitu, dari sisa pagu dapat digunakan untuk peningkatan kelanjutan jalan yang sudah selesai dibangun saat ini di Dusun Limbung, Desa Bukit Harapan,” kata Bupati Lingga.

Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga dikabarkan telah mengakomodir sejumlah kegiatan pembangunan lainnya untuk Kabupaten Lingga pada tahun 2022 mendatang. Diantaranya kelanjutan pembangunan jembatan di Desa Marok Tua; Perbaikan jalan Kelumu-Sertih; Peningkatan jalan Rantau Panjang; Pembangunan jembatan Merawang-Malar; Pembangunan gorong-gorong di Air Merah, Singkep Barat; serta perbaikan tiga (3) buah jembatan, dari lima (5) jembatan yang berada di sepanjang jalan dari Kelurahan Daik hingga ke Desa Musai.

“Kami juga berharap dari pembangunan 3 jembatan ini nantinya, dapat menjadi prioritas untuk dibangun yakni Jembatan di dekat penginapan Sunling, Jembatan di Panggak Laut dan Jembatan di Sungai Musai,” ujar Bupati Lingga.

Dengan adanya pembangunan-pembangunan ini, Bupati Lingga mengharapkan adanya pengingkatan kenyamanan masyarakat Lingga terutama saat beraktivitas sebagai pengguna jalan. Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan mampu menjadi akselarasi pembangunan dan membuka keterisolasian khususnya di desa-desa yang jauh.

Usai meninjau lokasi jalan tersebut, Bupati Lingga menyempatkan diri untuk hadir membuka Turnamen Volly di Desa Belungkur, sekaligus memberikan pengarahan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker.

Ia menyampaikan bahwa, meskipun Kabupaten Lingga sudah berada di zona aman, dan satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau yang sudah di zona hijau, namun Nizar menghimbau kepada semua yang hadir untuk tetap waspada menjaga diri, terutama dalam kerumunan.

“Jangan terlalu euforia, meski sudah diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di ruang publik. Harus tetap waspada,” pintanya.

Selanjutnya Bupati Lingga menjelaskan di hadapan masyarakat Belungkur bahwa terkait pembangunan di daerah itu, Pemerintah telah mengupayakan menghadirkan signal telekomunikasi, mengingat mengingat jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan penting di Kabupaten Lingga. Terlebih lagi, di wilayah Lingga Timur telah dipersiapkan untuk kawasan industri dengan lahan seluas antara 1.000 sampai 1.500 hektar. Maka dari itu sangat penting agar jaringan telekomunikasi masuk untuk mempermudah menjangkau informasi-informasi di Lingga Timur.

“Dari pertemuan beberapa hari lalu dengan pihak Telkom dan Telkomsel di Batam, mudah-mudahan Telkomsel juga dapat membangun tower besar. Apakah dibangun di Desa Kudung, dengan melihat luasnya jaringan. Dan tidak menutup kemungkinan, jika jaringan tidak tembus sampai ke sana, Telkomsel akan mendirikan Tower Besar di Desa Belungkur,” demikian pungkasnya. (Arp/RS)

Tinggalkan Balasan