Temui Dirjen SDA, Bupati Lingga Usulkan Rp406 M untuk Irigasi

Diposting pada
Bupati Lingga beserta rombongan, saat kunjungan ke Dirjen SDA di Jakarta

JAKARTA (Media Center) – Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan anggaran pembangunan irigasi dan waduk kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebesar Rp406 Miliar.

Usulan tersebut disampaikan Bupati Lingga, Alias Wello saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR RI, Imam Santoso di ruang kerjanya, Rabu (25/10/2017).

Hadir dalam pertemuan itu, Direktur Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air, Trisasongko Widianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman Rakyat (PUPRPR) Kabupaten Lingga, Said Nursyahdu dan Konsultan Bupati Lingga, Ady Indra Pawennari.

“Kami paham atas kegelisahan pak Bupati. Sawah sudah jadi, tapi irigasinya belum ada. Persoalan irigasi ini, bukan hanya terjadi di Lingga, tapi juga terjadi di beberapa daerah lainnya. Ini menyangkut persoalan kewenangan. Saya akan bicarakan dengan pak Menteri,” ungkap Dirjen SDA, Imam Santoso.

Ia mengaku sudah membahas persoalan irigasi Lingga dengan Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA, Mochammad Mazid. Namun, belum ditemukan solusi komprehensip karena keterbatasan kewenangan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

“Kewenangan kami dibatasai oleh Undang – Undang. Kami hanya bisa bantu melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK). Tapi, tidak bisa sekaligus. Kalau luasan lahannya kurang dari 3.000 Ha dalam satu hamparan, kita tidak bisa masuk” ujar Imam.

Bupati Lingga, Alias Wello dalam pertemuan itu, selain memaparkan rencana pemerintah menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan di wilayah perbatasan, ia juga berusaha meyakinkan Kementerian PUPR bahwa Lingga memiliki potensi Sumber Daya Air yang melimpah.

“Kami punya potensi untuk menjadi lumbung pangan di wilayah perbatasan. Kami sudah dapat alokasi cetak sawah baru seluas 3.000 Ha dari Kementerian Pertanian. Kami juga punya sumber daya air yang melimpah dan bisa memenuhi kebutuhan air baku di Batam dan Bintan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan