Foto: Adi Indra Pawennari, pakar dunia pertanian sekaligus pimpinan proyek persawahan, bersama Kades Sungai Besar Nazaruddin. Ard
Lingga (Media Center) – Tidak menutup kemungkinan, dengan proyeksi lahan persawahan seluas 730 hektar, Desa Sungai Besar Kabupaten Lingga akan mampu menyediakan 7.500 Ton beras berkualitas untuk Kepri kedepan. Saat ini lahan tersebut sedang digarap dan di prediksi sudah bisa panen 6 bulan kedepan.
Adi Indra Pawennari, Direktur PT Coco Indonesia yang dua bulan menerima penghargaan sebagai pahlawan inovasi di bidang pertanian Indonesia, sekaligus pimpinan proyek persawahan di Desa Sungai Besar tersebut mengatakan, kemungkinan untuk keberhasilan sawah itu cukup besar.
“Saat ini dipetakan seluas 732 Hektar lahan sawah. Masih ada ribuan hektar lagi lahan yang berpotensi dijadikan lahan sawah di Lingga,” kata dia, dalam sambutannya saat peresmian pencetakan lahan sawah dan tambak oleh Bupati Lingga di Sungai Besar, Selasa (1/3/2016).
Dari luas 732 hektar lahan tersebut, dia mengestimasi, sekitar 7500 Ton beras pertahun dapat dihasilkan dari lahan Sungai Besar. Sementara itu, jika dirupiahkan dengan harga beras berkualitas minimal Rp 10.000 per Kilonya, maka akan menghasilkan 75 Miliar rupiah pertahun.
Sedangkan jenis padi yang akan ditanami, kata Adi, merupakan bibit berkualitas yakni Invari, 15, 20, 22, 25, 27 dan 29. Bahkan jenis padi ITB3S yang baru-baru ini diresmikan peluncurannya oleh Presiden RI Jokowi, juga akan turut meramaikan jenis produk beras di Sungai Besar kedepan.
Bahkan, dengan rasa optimis akan keberhasilan itu, Adi mengatakan, bulan ini juga akan dibangun pabrik penggilingan padi di lokasi persawahan itu. “Bulan ini juga kita bangun pabrik penggilingan padi. Jadi tidak menunggu lama, kita langsung kerja,” tuturnya.
Pada tahun ini, dia menambahkan, masyarakat Lingga juga akan merasakan beras dari hasil pertanian di Sungai Besar. “Dalam tahun ini juga kita akan merasakan beras dari Sungai Besar,” tutupnya. (KP/MC Lingga)
