Sepenggal Wawancara Eksklusif dengan Bupati Lingga

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Pagi ini, dengan gaya sederhananya, Bupati Lingga, Alias Wello; datang berkunjung ke RBTM fm, Radio Bunda Tanah Melayu. Bukan tanpa sebab, beliau datang guna memenuhi undangan dialog interaktif eksklusif refleksi 3 tahun Awe Nizar.

Dalam situasi yang sedikit ragu dan tegang, kru Humas, Media Center dan RBTM menyambut kedatangan orang nomor satu di Lingga tersebut, karena bukan tanpa alasan, dengan jadwal beliau yang sangat padat, kegiatan wawancara ini mengalami beberapa kali penundaan.

Namun semua rasa tegang tersebut mencair oleh senyum dan kehadiran Bupati Lingga di Studio RBTM ini.

Diawali dengan salam sapa hangat dari Neva selaku penyiar RBTM hari ini, Bupati Lingga membuka dialog interaktif 3 Tahun Awe Nizar dengan bercerita tentang tantangan awal-awal masa pemerintahannya, hingga saat ini. Mulai dari kebijakan yang tidak populer, hingga langkah melawan arus yang beliau tempuh.

Namun, semuanya bukanlah tanpa perhitungan dan isapan jempol belaka, seiring berjalannya waktu, dengan optimisme dan semangat ingin berbenah ke arah yang lebih baik, beliau dan Nizar selaku Wakil Bupati Lingga mampu membuktikannya keyakinannya.

Tiba saat dibuka line telepon dialog interaktif, beliau menerima dukungan, masukan, keluh kesah dan berbagai kritikan membangun dalam masa pemerintahannya. Masyarakat yang dipersilahkan menyampaikan uneg-unegnya pun memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik. Tak ayal, kadang mengundang tawa dari keduanya, saking hangatnya pembicaraan, hingga dirasa tak ada batasan antara seorang pemimpin dan masyarakatnya.

Tok Tam, salah seorang penelpon menyampaikan rasa prihatinnya pada kondisi jalan Desa Mentuda yang belum kunjung terhubung. Menanggapi masalah tersebut, Bupati Lingga merespon dengan cepat.

“Jalan Mentuda Insyaallah akan dimulai segera, direncanakan pada APBD-P tahun ini. Walaupun dengan kontur yang berbukit-bukit, namun mengingat sumber daya Air Terjun Jelutung yang berpotensi menjadi sumbangsih besar bagi Kabupaten Lingga, maka mau tidak mau dan harus, jalan tersebut akan kita buka,” kata beliau menjelaskan.

Selanjutnya beliau juga mengungkapkan rencana pembangunan di daerah tersebut. Kedepannya akan dibangun poros jalan dari Sungai Pinang yang akan menjadi jalur ekonomi baru, dengan kondisi jalan yang lebih baik, tanpa belokan-belokan tajam dan tebing-tebing curam seperti saat ini.

“Nanti kedepannya, selain poros jalan di Sungai Pinang, kita juga akan membangun Daik Bandar Madani, yang sudah kita mulai saat ini pengerjaannya, yang terhubung ke Panggak Laut, melewati Bukit Cening hingga ke Mentude,” kata beliau optimis.

Kemudian menjawab saran dan kritikan dari penelpon lain dalam segi pelayanan dan perikanan, beliau menjelaskan dengan terperinci.

Dari segi pelayanan pendidikan, beliau mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang dicapai oleh Dinas Pendidikan. Dibawah pimpinan Junaidi Adjam, Kabupaten Lingga mampu berada di peringkat pertama dari seluruh Kabupaten Kota di Indonesia dalam sinkonisasi Dapodik.

“Ini merupakan suatu prestasi yang membanggekan, ditengah segale keterbatasan kite, Kabupaten Lingga mampu menjadi peringkat pertame tingkat Kabupaten kota di Indonesia.”

Kemudian di bidang pelayanan administrasi kependudukan, beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada Disdukcapil yang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Lingga.

“Saya sangat mengapresiasi program Aminduk yang dijalankan oleh Disdukcapil Lingga, karena mereka terjun langsung ke lapangan, menjemput bola. Jadi tak hanya menunggu masyarakat yang datang untuk mengurusi masalah administrasi kependudukan ini.”

Namun di bidang pelayanan kesehatan, beliau tidak memungkiri masih ada kekurangan disana-sini dan menyampaikan rasa keprihatinan dan kerisauannya dalam hal ini.

“Saya tidak menutup mata dan sangat risau dengan masalah ini. Saya sadar dan akan terus berbenah untuk mencari solusi terbaik bagi peningkatan dibidang pelayanan kesehatan di Kabupaten Lingga.”

Beliau juga berharap ditengah keterbatasan SDM medis, paramedis serta alat-alat kesehatan saat ini, seluruh tenaga kesehatan tetap semangat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Selain menjawab berbagai kritikan, ada pula dukungan dan penyampaian ucapan terimakasih dari masyarakat. Kebanyakan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Lingga karena listrik dan pelabuhan di daerah sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Alhamdulillah pak, kalau lampu sudah bagoslah, pelabuhan pon sudah bagos,” kata Pak Gendut, salah seorang penelpon dari Desa Tukul.
Senada dengan Mak Long Niar, dia pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Lingga.

“Alhamdulillah Pak Bupati eh, semenjak Pak Bupati ni, lampu kami sudah baek lagi. Maen-maenlah Pak ke Penaah,” kata Mak Long Niar menuturkan.

Dengan tersenyum Bupati Lingga pun menyampaikan rasa syukurnya.

Alhamdulillah, lampu sudah oke ye. Insyaallah dalam minggu ini saye, bersame dengan Armia, Kepale Bakesbangpol; dan Kepale Dinas Perikanan, Kasiman; akan berkeliling pulau di sane, dan akan singgah ke Penaah. Saye pon sudah rindu dengan masyarakat disane,” jawab beliau dengan hangat.

Kemudian, setelah sekian lama berinteraksi dengan masyarakat melalui udara, sampailah masanya dipenghujung dialog interkatif. Beliau, menyampaikan pesan-pesannya kepada masyarakat.

“Tetaplah menyampaikan hal-hal semacam ini kepade saye. Informasi dari masyarakat akan sangat bergune bagi saye dan dapat menjadi masukan dan pembanding bagi saye, terutame untuk Kabupaten Lingga kedepannye.”

Beliau juga menuturkan bahwa, dia merasa puas dengan adanya kritikan dari masyarakat. Beliau juga berharap agar masyarakat memberikan masukan-masukan yang membangun kepada dirinya.

“Kemajuan Kabupaten Lingga ini merupakan tanggung jawab saye, mari kite bersame bergotong-royong membangun Lingga menuju 2020,” kata beliau penuh semangat.

Dalam kesempatan ini juga beliau menyampaikan permohonan ampun dan maaf kepada Allah serta kepada masyarakat Kabupaten Lingga, apabila masih ada terdapat kekurangan dalam masa 3 tahun kepemimpinannya.

“Akhir kate, jangan terlalu banyak memuji kepade pemimpin, karene memuji dapat membuat lupe diri. Tapi haruslah banyak memberi kritik kepade kami, agar kami selalu mawas diri,” kata beliau.

Beliau juga mengapresiasi progam RBTM fm sebagai penyambung rasa kepada semua masyarakat.

“Semoge Allah SWT selalu meridhoi semue usahe dan doa kite bersame, aamiin…,” tutup beliau.

Diketahui, masyarakat sangat mendukung program wawancara sekaligus dialog interaktif ini karena bisa langsung mengadukan berbagai permasalahan kepada Bupati. (MC/nal)

Tinggalkan Balasan