Sejalankan Tiga Momen Penting, Pemkab Lingga Gelar Upacara di Mempanak

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Dalam rangka peringatan hari Bela Negara, Pemkab Lingga menggelar upacara yang disejalankan dengan peringatan hari ibu dan upacara 17 hari bulan yang dilaksanakan di Pantai Mempanak Desa Sungai Pinang, Kecamatan Lingga Timur. (19/12/2019)

Dalam upacara yang dihadiri oleh perwakilan dari 8 Desa yang berada di Kecamatan Lingga Timur tersebut, Wakil Bupati Lingga selaku Pembina upacara menyampaikan duka cita yang mendalam karena pada hari yang sama ditempat yang berbeda, ada 3 orang ASN yang telah berjasa bagi Pemkab Lingga yang telah tutup usia.

“Pada kesempatan ini, saya atas nama Pemkab Lingga turut menyatakan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Harmi, Ibu Kanti dan Bapak Firdaus yang telah banyak berjasa bagi Kabupaten Lingga, terlebih lagi bagi kita yang bisa hadir di rumah duka,” ujarnya.

Dengan mengirimkan Al-fatihah dan seuntai doa, beliau berharap mereka semua mendapatkan tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” Wakil Bupati Lingga berpesan bahwa peringatan Hari Ibu ini dimaksudkan sebagai suatu bentuk peringatan bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi generasi muda mengenai perjuangan perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan. Merdeka dalam melaksanakan dharma, kesamaan kedudukan, serta hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki, demi mewujudkan keutuhan dan kedamaian NKRI.

Selain itu, peringatan hari ibu ini juga dimaksudkan untuk menghapuskan segala bentuk tindakan diskriminatif terhadap perempuan. Namun demikian, hal itu tak akan pernah terwujud jika tidak melibatkan multi stakeholder, terutama kaum muda untuk memperjuangkan nasib bangsa, begitu halnya seperti yang diamanatkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selanjutnya, juga melalui Wakil Bupati Lingga M.Nizar, Presiden Jokowi menyampaikan amanat bahwa semua kalangan dimanapun berada di bumi Indonesia ini wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara seperti apa yang diperingati pada upacara tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa tetap eksis untuk selama-lamanya.

Adapun maksud dari bela negara pada era modern ini tidak hanya diartikan dengan perang bersama militer saja, namun lebih melibatkan semua aspek kehidupan. Bela Negara bisa dilakukan melalui pengabdian profesi di berbagai bidang kehidupan masing-masing. Bela Negara bisa dijalankan melalui jalan diplomasi politik, memperkuat kemandirian ekonomi, maupun membangun ketahanan budaya.

Untuk itu, beliau mengajak semua elemen bangsa untuk membangun kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa ke depan. “Mari kita bangun sinergi antar warga bangsa. Walaupun kita berbeda-beda dari latar belakang profesi, suku, agama maupun golongan, tetapi tetap bisa satu dalam mengatasi berbagai persoalan kebangsaan,” imbuhnya.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk menjalin kerjasama antar daerah untuk mewujudkan kemajuan bersama. Mari kita perkokoh persatuan dalam kemajemukan. Kemajemukan bangsa bukanlah halangan untuk mewujudkan semangat bela negara. Kebhinneka tunggal-ikaan justru akan bisa memperkuat kecintaan kita pada bangsa dan negara.

Tugas bela negara adalah tugas yang berat seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. Namun saya yakin melalui semangat kebersamaan dan persatuan serta kerja keras, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong,”kata beliau menutup amanatnya.

Selain menggelar upacara, dalam kegiatan yang dipusatkan di Pantai Mempanak tersebut juga dilaksanakan berbagai kegiatan lain seperti pemberian penghargaan kepada kaum perempuan yang berprestasi, permainan rakyat, dan lomba menghias taman, sehingga antusiasme masyarakat tampak tumpah ruah memeriahkan lokasi pantai yang banyak ditumbuhi oleh pohon pinus tersebut.

Diketahui hadir pada upacara itu Asisten Pemerintahan Setda Lingga, Danramil Daik, Kapolsek Daik beserta anggota kepolisian, Ketua GOW Kabupaten Lingga beserta anggota, Camat Lingga Timur, Camat Lingga, Ketua KPPAD , para Kepala Perangkat Daerah, Satpol PP dan Damkar, Ormas, serta para siswa siswi dan peserta upacara lainnya. (RS)

Tinggalkan Balasan