RSA dr.Lie Dharmawan Segera Hadirkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Lingga

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lingga terus berusaha menghadirkan pelayanan kesehatan yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan menjalin kerjasama dengan tim Rumah Sakit Apung dr. Lie Agustinus Dharmawan dibawah yayasan doctorSHARE.

Sebagai pendiri Rumah Sakit Apung (RSA) pertama di Indonesia sekaligus pendiri Yayasan doctorSHARE, kiprah Dokter Lie A.Dharmawan bersama timnya di dunia kedokteran sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena semenjak pelayaran perdana RSA yang diberi nama Nusa Waluya I pada 2015 lalu, mereka telah memberikan pengobatan dan pembedahan di berbagai penjuru nusantara, seperti di Maluku, Kepulauan Seribu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, serta masih banyak lagi daerah lainnya.

Menilik pengalaman dan keberhasilannya tersebut, Pemkab Lingga melihat pelayanan Rumah Sakit Apung sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang layak dan memadai. Hal itu dikarenakan Kabupaten Lingga merupakan salah satu Kabupaten yang terdiri dari ratusan pulau yang saling terpisah oleh laut, sehingga kehadiran RSA ini nantinya diharapkan mampu mengcover daerah kepulauan yang jarak tempuhnya ke Rumah Sakit atau Puskesmas di daratan cukup jauh.

Dalam kunjungan perdana sekaligus peninjauan lokasi, tim dari RSA dr. Lie Dharwawan yang diwakili oleh dr.Rey selaku koordinator menginformasikan bahwa ditargetkan pada bulan Maret mendatang, pelayanan RSA sudah bisa dirasakan manfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten Lingga, dan saat ini pihaknya sedang melakukan pengurusan yang menyangkut dengan administrasi dan sebagainya.

Adapun jenis pelayanan yang mampu ditangani oleh tim dari RSA tersebut diantaranya adalah sampai tindakan kesehatan setingkat operasi hernia, usus buntu, persalinan caesar, dan lain sebagainya. Ia juga menginformasikan bahwa kamar yang dimiliki oleh kapal tersebut adalah sudah sesuai dengan standar kamar operasi baik dari sisi fasilitas maupun sterilisasi.

“Nantinya, pasca melakukan operasi mayor, observasi dilakukan oleh puskesmas untuk perawatan tindak-lanjut. Kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan dokter visit,” ungkapnya saat menjelaskan contoh pelayanan pembedahan pada Rabu (04/02/2020) di Kantor Bupati Lingga.

Ia juga menyampaikan bahwa jika sewaktu-waktu ada kasus accidentil, bisa juga dilayani oleh rumah sakit apung. Namun jika kasus yang dihadapi berada diluar kemampuan mereka, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat yang memungkinkan.

“Selain tindakan-tindakan medis, juga ada program edukasi kesehatan untuk masyarakat,” tambahnya.

Menutup penyampaiannya, dr.Rey mengharapkan dukungan pemerintah daerah, terutama menyangkut pasokan listrik dan air untuk kelancaran operasional pelayanan Rumah Sakit Apung.

Sementara itu, Wakil Bupati Lingga M.Nizar yang menerima langsung kedatangan tim dari RSA dr. Lie Dharmawan tersebut menyampaikan bahwa nantinya pelayanan RSA ini diharapkan akan bisa difokuskan di wilayah Senayang, yang geografisnya banyak terdapat pulau-pulau.

“Rumah Sakit Apung ini menyediakan Dokter bedah, Dokter kandungan, anestesi dan dokter gigi. Jadi kita harapkan, semoga dengan adanya Rumah Sakit Apung ini, dapat mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang berada di pulau-pulau, umumnya masyarakat Kabupaten Lingga,” pungkasnya.  (RS)

Tinggalkan Balasan