Lingga (Media Center) – Nampaknya keinginan kuat pemkab Lingga untuk mulai menerapkan smart city sudah selangkah lebih dekat. Optimisme ini bukanlah isapan jempol belaka, terlebih lagi setelah adanya pertemuan kerjasama Wakil Bupati Lingga dengan Pemko Bandung yang digelar di Alun-Alun Kota Bandung, pada hari Rabu, 13 Maret 2019.
Dalam pertemuan yang digelar di pendopo yang usianya sudah mencapai 200 tahun itu, Wakil Bupati Lingga didampingi oleh Kabag Kominfo Humas, Zainal Abidin; Kepala BPKAD, Azet; dan juga Vera, Kabid Pembiayaan BPKAD Kabupaten Lingga.
Adapun kegiatan yang secara umum mengupas tentang penerapan smart city oleh Pemko Bandung ini, sekaligus juga bertujuan sebagai penanda kesepakatan bersama antara 7 Kabupaten/Kota yang hadir, yakni dari Cinjur, Bengkulu, Muara Enim, Kuantan Singingi, Solok, Pandegelang dan Lingga.
Setelah melakukan penandatangan MoU yang berkaitan dengan teknologi, komunikasi dan informasi dalam aktivitas pemerintahan, Pemerintah Kota Bandung melalui Kominfo Kota Bandung menghibahkan sebanyak 24 program aplikasi smart city yang bisa diterapkan oleh masing-masing kabupaten/kota nantinya.
Menanggapi kerjasama yang positif ini, Wakil Bupati Lingga yang kelihatan sangat antusias, mengungkapkan optimisme untuk Lingga kedepan. Beliau menyampaikan harapannya, agar nantinya Lingga mampu untuk lebih berinovasi, cepat beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi saat ini, seperti E-planning, E-Budgetting, dan lain-lain, yang kesemuanya mengarah pada penerapan E-Goverment.
“Saat ini siap atau tidak siap, kita sudah berhadapan dengan dunia digital, maka kita harus memacu diri dengan berbagai aplikasi yang semakin memudahkan dengan kerja yang semakin efisien sehingga segala kegiatan bisa terukur” kata Nizar menambahkan.
Masih dalam kesempatan yang sama, Zainal Abidin selaku Kabag Kominfo Humas mengaku optimis dengan adanya kesepakatan bersama yang dijalin antara kedua belah pihak. Beliau berharap, hal ini mampu membuka cakrawala perubahan dan bisa mengantarkan seluruh OPD di Pemkab Lingga untuk selalu update dan upgrade terhadap perubahan dibidang teknologi dan informasi, sehingga mampu berdiri sejajar dengan kabupaten/kota lain yang sudah terlebih dahulu menerapkan teknologi ini.
“Harapan kita dalam waktu dekat, usulan pemasangan fiber optik beberapa waktu lalu yang direncanakan bisa menghubungkan antar OPD bisa terkoneksi dengan command server menuju smart office sehingga Bupati atau Wabup mudah berkoordinasi, memantau, serta melihat data semua OPD, cukup dengan satu Command Server,” kata beliau menjelaskan.
Selain diisi dengan pembahasan MoU, dalam kegiatan tersebut juga digelar makan bersama seluruh perwakilan dari 7 pemerintah daerah yang diringi musik gamelan dengan suasana santai. (MC)