Pemkab Lingga Gelar Rapat Koordinasi Perdana Eksekutif dan Legislatif

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Dalam rangka memperkuat sinergitas antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Lingga, Pemkab Lingga menggelar Rapat Koordinasi perdana bersama anggota DPRD masa jabatan 2019-2024.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bupati Lingga, Sekda Lingga, Asisten I dan Asisten III Setda Lingga, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lingga yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu. Selain itu juga hadir para kepala OPD dan ketua MUI Kabupaten Lingga dalam rapat yang digelar di Gedung Daerah Daik Lingga, Jum’at (06/09/2019)

Dalam rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Bupati Lingga tersebut dibahas sejumlah isu-isu strategis dan berbagai agenda pembangunan yang direncanakan oleh Pemkab Lingga kedepan yang dalam hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lingga.

Pada kesempatan perdana tersebut, Bupati Lingga menyampaikan terimakasih atas kehadiran para anggota dewan terpilih untuk hadir dalam rapat koordinasi yang sekaligus ditujukan untuk menjalin sinergi dan menciptakan kesepahaman bersama serta kesatuan pandang terhadap perkembangan Kabupaten Lingga.

“Kami bangga dengan saudara-saudari kita ini, semoga bisa sama-sama menjadi penyemangat kita, sehingga hubungan baik yang sudah terjalin selama ini, dapat semakin menguat” ujar beliau membuka pembicaraan.

Beliau juga berharap, dengan adanya kegiatan semacam ini, 3 fungsi legislatif bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Bupati Lingga menyatakan bahwa ada beberapa hal harus segera digesa, apakah nantinya dituangkan dalam suatu keputusan bersama, ataupun dalam bentuk peraturan daerah, tergantung dari urgensinya. Diantaranya yakni mengenai masalah percepatan investasi dan regulasinya; serta berbagai kegiatan yang berkenaan pada penekanan sektor pariwisata, pertanian, peternakan dan perikanan, dengan tanpa mengabaikan sektor pelayanan dasar.

Pada kesempatan ini juga, beliau menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Pemkab Lingga akan meluncurkan pabrik pakan ikan yang terbesar di Kepulauan Riau pada peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang bertepatan dengan 2 windu Kabupaten Lingga pada bulan November mendatang. Selain itu, juga ada peluncuran Politeknik pertanian, serta pembangunan tambak udang dengan bekerjasama dengan konsorsium asal China.

Berbagai investasi tersebut nantinya akan menyerap cukup banyak tenaga kerja lokal, sehingga mampu menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu juga, pada pengolahan pakan ikan tersebut nantinya juga akan digunakan produk lokal berupa sagu dan ikan-ikan dalam jumlah besar setiap hari produksinya, sehingga dapat membantu geliat perekonomian para petani lokal untuk terus berproduksi.

Adapun penyampaian beliau lebih banyak didominasi dari apa yang pernah beliau sempaikan pada beberapa rapat dan forum sebelumnya, hanya saja ini merupakan yang pertama kalinya disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Lingga yang baru saja dilantik.

Beragam tanggapan, kritikan dan masukan disampaikan oleh para anggota dewan kepada Pemerintah Kabupaten Lingga selaku eksekutif, hal ini merupakan sebuah masukan dan tambahan informasi yang sangat berharga dalam rangka untuk kemajuan Kabupaten Lingga.

Selain kritikan dan masukan, sebagian besar para anggota dewan yang hadir menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan rakor tersebut. Bahkan menurut beberapa anggota dewan senior yang belasan tahun berkecimpung di dunia legislatif Kabupaten Lingga, hal ini merupakan sesuatu yang baru pertama kali dilakukan. “Bahkan kami saja yang baru dilantik beberapa hari ini belum sempat berkumpul dan menggelar rapat koordinasi, tapi lebih dahulu Bupati Lingga yang berinisiatif menggelar rakor dan mengundang kami. Sehingga untuk langkah cepat ini, kami sangat-sangat mengapresiasi,” ungkap salah satu anggota dewan.

Pada rapat koordinasi ini, memang sengaja dilibatkan para kepala OPD selaku bagian dari eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan, hal ini dinilai penting oleh Bupati Lingga, mengingat DPRD merupakan mitra terdekat Pemerintah Daerah, sehingga memang sudah seharusnya Pemkab Lingga menjalin sinergitas bersama DPRD Lingga selaku legislatif.

Diantara masukan dan saran yang sangat berharga bagi terwujudnya Lingga Terbilang kedepan adalah adanya keinginan yang kuat dari Bupati Lingga dan para anggota dewan untuk memasukkan pokok-pokok pikiran para anggota dewan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan kedalam perencanaan daerah yang pada beberapa tahun lalu hingga saat ini masih sering ketinggalan, sehingga tidak bisa masuk kedalam sistem E-Planning. Tidak bisanya masuk pokok pikiran tersebut dikarenakan pelaksanaan musrenbang lebih dahulu terjadi sebelum reses, sehingga otomatis ditolak oleh sistem E-Planning.

Untuk mengatasi masalah tersebut , yang berakibat kepada tidak tersalurnya aspirasi dan pokok pikiran dari masyarakat, maka ada mekanisme yang harus ditempuh. Kemungkinan DPRD akan melaksanakan perubahan waktu pelaksanaan reses yang akan digelar sebelum pelaksanaan musrenbang, sehingga diharapkan bisa menampung semua pokok pikiran kedalam aplikasi E-Planning. Hal ini dilakukan mengingat aplikasi tersebut sudah didesain oleh pemerintah pusat dengan sedemikian rupa, sehingga yang sudah masuk dalam perencanaan tidak bisa ditambah ditengah jalan, dan jika dipaksakan akan berpotensi melanggar hukum.

Tidak hanya itu, demi meningkatkan sinergi dan kesepahaman pandangan antara eksekutif dan legislatif, para anggota DPRD Kabupaten Lingga sangat menggalakkan kegiatan semacam ini digelar kembali dalam tempo tertentu. Gayung bersambut, dan Bupati Lingga pun menyetujuinya untuk melaksanakan kegiatan rapat koordinasi antar keduanya dalam jangka waktu tertentu. “Nanti Insya Allah akan kita adakan lagi kegiatan rapat koordinasi seperti ini pada 3 bulan atau 6 bulan sekali sehingga kita bisa sama-sama mengawal arah pembangunan serta menyatukan persepsi dan kesepahaman” kata Bupati Lingga menanggapi.

Dengan saling berkoordinasi seperti ini, para anggota dewan berharap Eksekutif dan Legislatif bisa saling mendukung. “Jika pahit yang ditelan Bupati, maka pahit itu juga akan kami telan. Jika kesuksesan yang kita dapat, akan kami dukung. Namun jika kegagalan yang kita dapat, kami siap membantu mencarikan solusinya,” ujar salah satu anggota dewan dengan semangat.

Lebih jauh para anggota dewan yang hadir, menyatakan dukungannya terhadap rencana Bupati Lingga terhadap beragam investasi di Kabupaten Lingga kedepan, semisal pembangunan pabrik pakan ikan, tambak udang yang akan menyerap sekitar 2000 tenaga kerja, serta berbagai investasi lainnya yang akan berdampak positif kepada masyarakat.

“Kami akan senantiasa mendukung rencana Pemkab Lingga membuka jalan investasi. Selama itu berada pada koridor regulasi hukum yang benar dan selama itu untuk kemaslahatan rakyat, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukungnya”.

Diakhir acara, Sekda Lingga berharap hubungan kausalitas yang selama ini telah terjalin antara Eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Lingga bisa semakin membaik demi mewujudkan Lingga Terbilang.

“Meskipun berbeda ‘warna’, meskipun berbeda kepentingan, namun tujuan kita satu, untuk kemajuan rakyat. Silang pendapat itu hal yang biasa, namun bagaimana komitmen kita bersama untuk peningkatan kinerja demi mewujudkan Kabupaten Lingga yang terbilang,”tutup Bupati Lingga dengan mantap.

Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan foto bersama antara Bupati Lingga bersama para Kepala OPD dengan 13 anggota DPRD yang hadir. (RS)

Tinggalkan Balasan