Lingga (Media Center) – Demi mematangkan persiapan pendirian Politeknik Pertanian di Kabupaten Lingga, Pemkab Lingga melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Lingga menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Gedung Nasional Dabo Singkep pada Rabu (17/07/2019) malam.
Pada acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan para pimpinan OPD tersebut, juga tampak hadir, Sekda Lingga, Asisten 1 dan 2 Pemkab Lingga, Staf Khusus, dan Juga Staf Ahli dan para Camat. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari badan dan dinas terkait, yakni dari Dinas Pendidikan, Dishub, Disparpora, BPKAD dan juga dari DPUPRPKP.
Mewakili Bupati Lingga, Juramadi Esram; selaku Sekda Lingga yang membuka secara resmi FGD tersebut berkesempatan menyampaikan sambutannya. Beliau menghimbau agar pada pelaksanaan diskusi tersebut seluruh peserta bisa berperan aktif memberikan sumbangsih dari pemikirannya demi mewujudkan pembangunan kampus politeknik tersebut.
Beliau juga memohon agar kesempatan diskusi tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran, sehingga bisa memberikan gambaran dan pencerahan terhadap langkah-langkah untuk pembangunan perguruan tinggi yang dicita-citakan.
Grup diskusi yang dimoderatori oleh Greos Sumartana Saragih,SP.,M.M., ini menghadirkan seorang nara sumber dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X (Sepuluh) yang didalamnya termasuk wilayah Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepri; yakni saudara Jamurin,S.H.,M.H., yang kemudian hasil diskusi tersebut nantinya akan dilaporkan kepada bapak Bupati Lingga untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Pada kesempatan itu, beliau menyampaikan bahwa, untuk mewujudkan cita-cita mulia pendirian Politeknik tersebut haruslah ada campur tangan pemerintah daerah, yang dalam hal ini berupa dukungan penuh baik dari segi moril maupun materil. Hal tersebut beliau utarakan karena mengingat untuk pembangunan politeknik tersebut bisa memakan biaya yang cukup besar.
Untuk itu, beliau menyarankan agar Pemkab Lingga bisa belajar atau mengambil contoh dari Politeknik Kampar yang didukung oleh Pemerintah Daerah setempat.
Namun menurutnya, hal yang paling terpenting dari poin-poin tersebut adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung untuk proses belajar mengajar di politeknik tersebut nantinya.
Sebelumnya, beberapa perwakilan dari Pemkab Lingga telah melakukan penjajakan ke Universitas Jambi untuk membahas kerjasama terkait pendirian Politeknik Pertanian tersebut. Pihak Universitas Jambi pun menyatakan siap untuk mendukung Pemkab Lingga, terutama untuk mendatangkan nara sumber dan sosialisasi serta pelatihan di bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Selain itu, pihaknya juga bersedia memberikan fasilitas kelas khusus sebanyak 40 mahasiswa di bidang perikanan agar bisa lebih fokus pada teknologi hasil perikanan.
Dari hasil diskusi tersebut, Sekda Lingga bertekat agar pendirian politeknik ini bisa segera terselenggara, dan untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan konsultasi lanjutan untuk mematangkan berbagai persiapan lainnya, baik itu SDM maupun infrastruktur yang belum memadai.
“Memulai sesuatu itu memang akan sulit, tapi akan ada jalannya,” pungkas beliau.
Untuk diketahui, perwakilan dari LLDIKTI X bersama Pemkab Lingga, pada sore harinya telah meninjau rencana lokasi kampus Politeknik Pertanian di Implachment Dabo Singkep, yang direncanakan akan segera direnovasi oleh Pemkab Lingga dalam waktu dekat. (RS)