Lingga (Media Center) – Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke IX tingkat Kabupaten Lingga tahun 2022 yang digelar di Kecamatan Singkep Pesisir, resmi dibuka. Pembukaan dilakukan secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Kesra dan ESDM Kepri Mahadi Rahman, SQ, M.Pdi yang yang mewakili Gubernur Kepulauan Riau, ditandai dengan pemukulan beduk secara serentak, Minggu (20/03/2022) malam.
Lebih kurang 394 kafilah dari 13 Kecamatan yang ada, akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk mewakili Kabupaten Lingga di MTQ tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang bakal berlangsung di Kabupaten Anambas.
Tidak hanya kegiatan siar agama, pada pelaksanaan MTQ ini turut diwarnai dengan hadirnya stand-stand UMKM dari tiap-tiap kecamatan.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan terlaksananya kegiatan MTQ ke IX tahun 2022 ini adalah berkat kerjasama semua pihak yang terlibat. Tidak terkecuali kecamatan-kecamatan yang telah menonjolkan rasa kebersamaan dan semangat dalam menyukseskan perhelatan.
Meski diketahui, belakang ini kasus covid-19 yang begitu parah, sehingga banyak dari kecamatan yang mengalami kendala terkait biaya akomodasi. Namun hal demikian, tidak menyurut semangat untuk berpartisipasi demi suksesnya kegiatan keagamaan di tahun ini.
Tahun 2020, MTQ ke VIII yang berlangsung di Kecamatan Senayang sempat berjalan baik, sebelum covid-19 masuk ke Kabupaten Lingga. Tahun 2021, pelaksanaan STQ ke IX tingkat kabupaten yang berlangsung di Kecamatan Lingga hanya berjalan sederhana karena tingginya kasus covid-19.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, dengan beberapa agenda yang telah terlaksana dan sampai pada pembukaan malam ini. Mudah-mudahan berjalan lancar hingga selesai kegiatan,” kata Nizar dalam pidatonya.
Dengan singkatnya waktu pelaksanaan yakni mulai 19-26 Maret mendatang, Nizar berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Baik bagi peserta maupun masyarakat Kabupaten Lingga, terkhusus di sekitar Kecamatan Singkep Pesisir. Karena, rohnya dari kegiatan ini adalah untuk melahirkan generasi-generasi qur’ani yang hafizh hafizah dan qori qoriah serta masyarakat yang cinta Al’quran.
“Dari UMKM dan kegiatan keagamaan dengan lomba-lomba yang ada, mohon dihadiri. Kita mendengar saja, sudah dapat pahala. Apalagi mengikuti kegiatan sampai selesai, insyaallah berkahlah tempat kita,” papar dia.
MTQ sendiri merupakan kegiatan keagamaan yang dijadikan sarana untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda dengan Al-Qur’an. Dapat menjadi motivasi generasi muda untuk terus mengamal dan memahami kandungan Al-Qur’an agar dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana kehidupan beragama.
Pelaksanaan MTQ ini sebagai sarana mencari bibit hafizh hafizah dan qori qoriah dengan bakat-bakat terbaik untuk mewakili Kabupaten Lingga. Dengan target, bisa meraih posisi 3 besar di Kepulauan Riau.
“Insyaallah, minimal 3 besar, karena ada beberapa cabang yang tidak bisa diikutsertakan di provinsi. Berdasarkan pengalaman-pengalaman keikutsertaan sebelumnya, Batam dan Karimun adalah saingan berat pada MTQ provinsi,” kata mantan Ketua LPTQ Kabupaten Lingga ini.
Staf Ahli Bidang Kesra dan ESDM Kepri Mahadi Rahman, SQ, M.Pdi, dalam penyampaian mengapresiasi kiprah kafilah-kafilah Kabupaten Lingga dalam kontribusi membangun nama baik Kepulauan Riau dibidang Al-Qur’an. Lingga cukup disegani di bidang Al-Qur’an.
Meski lahir dari pulau-pulau, namun qori-qoriah Kabupaten Lingga bisa menyumbang nilai untuk provinsi, salah satunya pada pelaksanaan STQH nasional tahun lalu. Dia berharap, pembinaan dan seleksi dibidang Al-Qur’an terus digiat di Kabupaten Lingga.
“Kabupaten Lingga tidak bisa dibayangkan meski pesisir telah melahirkan qori nasional dan internasional. Dan ini harus terus dilakukan pembinaan dan seleksi lagi, sebab tenyu banyak anak-anak di Kabupaten Lingga, yang punya bakat itu,” kata dia. (Prokopim)