Menjaga Warisan Khazanah Melayu Lingga, Pelatihan Pembuatan Tudung Manto Terus Dikembangkan di Kabupaten Lingga

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Setelah berlangsung selama 20 hari sejak tanggal 18 Juli – 07 Agustus 2023, kegiatan pelatihan pembuatan Tudung Manto yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Kabupaten Lingga bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Lingga di gedung Lembaga Adat Melayu Daik Lingga hari ini resmi berakhir dan di tutup. Selasa (08/08/2023)

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lingga, Sabirin pada awal sambutannya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Maratusholiha yang telah ikut berjibaku menyukseskan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pengerajin tudung manto ini.

Selain itu beliau juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan memberikan apresiasinya kepada senior, pelatih, dan pengrajin pemula yang telah berupaya ingin tetap menghidupkan dan melestarikan warisan budaya Melayu Lingga.

“Terimakasih kami ucapkan kepada senior serta pelatih yang telah membagikan ilmunya membimbing kepada pengrajin baru untuk pembinaan dan meneruskan pelestarian khazanah melayu Lingga yakni tudung manto ini” tutur Kadisnakertrans Kabupaten Lingga, Sabirin.

“Dengan kita menjaga dan melestarikan salah satu nilai historis ini, semoga kita semakin banyak mendapati pengakuan-pengakuan dari peminat tudung manto” beliau menambahkan.

Ditempat yang sama pula Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga yang diwakili Sekretaris Dekranasda Zulfikar juga menyampaikan dan berpesan kepada pengerajin pemula agar tetap semangat dan terus melatih diri untuk hasil yang lebih maksimal.

“Tetap semangat, terus berlatih dan kita harus bangga karena ini adalah bagian dari upaya kita cinta dengan hasil karya kita sendiri dan tentu ini pula adalah upaya kita melestarikan warisan budaya Kabupaten Lingga.

Ditempat yang sama Kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga Drs Azmi yang menutup kegiatan ini, berharap kepada para pengrajin agar tetap eksis dibidang tersebut untuk betul-betul menekuni pembuatan Tudung Manto itu.

Beliau pun mengajak untuk mewariskan keterampilan “menekat” Tudung Manto tersebut dengan cara melakukan perekrutan generasi muda, demi melestarikan khazanah bangsa Melayu Lingga.

Lebih lanjut Drs. Azmi tidak lupa juga mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh Ibu-ibu yang telah ikut berupaya melestarikan tudung manto yang merupakan warisan budaya Kabupaten Lingga ini.

“Mari kita jadikan Tudung Manto ini sesuatu yang sakral dan ternama dimata orang-orang luar dan tetap menjadi kebanggaan kita masyarakat Bunda Tanah Melayu” Ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Ketua Lembaga Adat Melayu yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga mewakili Bupati Lingga menutup resmi kegiatan pelatihan tekat tudung manto yang sudah berlangsung selama 20 hari.

Diketahui, hadir pada kegiatan penutupan pelatihan pembuat Tudung Manto ini, Kadisnakertrans Kabupaten Lingga, Sekretaris Dekranasda Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan serta Sekretaris dan staff, Sekretaris Diskominfo, Anggota PKK Kabupaten Lingga, Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lingga, Camat Lingga, Lurah Daik dan Lurah Daik Sepincan, tokoh pengembang Tudung Manto, tokoh masyarakat serta seluruh tamu undangan.

(SMI-Diskominfo Lingga)