MEA Beri Peluang Produk Lingga Tembus Internasional

Diposting pada

Foto: Kamarudin Ali, Ketua Sementara DPRD Lingga. Ard

Lingga (MC) – Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para pelaku industri di Lingga dirasa patut untuk lebih memantapkan kualitas produk yang dihasilkannya. Pasar yang terbuka luas hingga internasional, memberi kesempatan bagi produk-produk lokal tersebut, diminati di pasar Asean kedepan.

Hal itu dibenarkan Kamarudin Ali, seorang tokoh masyarakat yang saat ini menjabat sebagai ketua sementara DPRD Lingga. Dia mengatakan, besar kemungkinan pelaku industri di Lingga bisa menikmati hasil yang lebih, dengan telah dibukanya MEA.

Dia mengamati, Kabupaten Lingga memiliki potensi sumberdaya alam yang luar biasa untuk diolah menjadi berbagai macam produk. Hanya saja, sejauh ini tidak didukung SDM yang mampu mengolahnya secara baik.

“Sumberdaya alam kita luar biasa. Hanya saja belum ada SDM kita yang mampu mengolahnya secara maksimal,” kata dia, beberapa waktu lalu.

Di akuinya, selama ini pemerintah daerah lalai dalam mempersiapkan SDM potensial untuk memanfaatkan sumberdaya alam itu.

Padahal cukup banyak potensi alamnya yang bisa diolah dan menjadi produk lokal. Selain itu, produk yang ada juga belum maksimal dari sisi mutu, kulitas dan kemasan. Sehingga sulit untuk bersaing di pasar luar, bahkan ke Internasional.

“Harus dibenahi. Baik dari kualitasnya sampai kemasannya agar bisa bersaing di pasar internasional. Peluang kita cukup besar untuk itu,” tuturnya.

Sementara itu, bagi pelaku usaha di Lingga, lanjutnya, sangatlah perlu memperhatikan mutu produknya serta lebih kreatif menciptakan produk-produk baru yang mampu bersaing di pasar internasional.

Dia menambahkan, kesempatan Lingga kedepan akan sangat menjanjikan dengan dipimpin Bupati terpilih Alias Wello (Awe), karena cukup dikenal memiliki kemampuan bisnis yang baik.

Awe tentu akan membuka jalan bagi produk-produk industri lokal di daerahnya, bisa tembus hingga ke pasar internasional tersebut. Namun, tetaplah berorientasi pada mutu dan kualitas produk itu sendiri.

“Kita berharap, dengan MEA ini akan memberi dampak positif bagi sektor ekonomi kerakyatan di Kabupaten Lingga. Siap tidak siap, kita tetap harus menghadapi persaingannya,” tutup Kamarudin Ali.

Pantauan Media Center, sejauh ini produk yang dihasilkan industri mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lingga masih terkendala pemasarannya. Hal ini memberi PR bagi pemerimtah kedepan, untuk menyediakan pasar bagi produk-produk lokal tersebut.

Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan mampu menujang peningkatan SDM di sektor itu, dengan mewadahi pelatihan-pelatihan bagi pelaku industri dalam menghasilkan produk bermutu, serta membuka ruang permodalan bagi UMKM mengembangkan usahanya. (MC Lingga)

Tinggalkan Balasan