Lingga Banjir Lagi, Ruas Jalan Ikut Terendam Air

Diposting pada

Caption: Ruas Jalan Kampung Bugis Daik Lingga tergenang air. Ard

Lingga (Media Center) – Hujan deras berturut-turut tiga hari belakangan sebabkan Sei Daik dan Sei Tande meluap. Akibatnya sejumlah perkampungan warga terendam banjir.

Pantauan di lapangan, luapan air sungai Daik merendam kampung gelam, kampung bugis. Bahkan dikawasan ini luapan air juga merendam badan jalan setitinggi mata kaki orang dewasa.Sedangkan luapan Sei Tande merendam kampung Tande Hulu, dan Seranggung. Ketinggian air mencapai bibir pintu rumah panggung milik warga.

Bukan itu saja, informasi yang dihimpun Haluan Kepri di desa Panggak Laut juga terendam banjir dan ketinggian air dibadan jalan mencapai mata kaki orang dewasa. Akibat banjir ini, sejumlah jalan menuju perumahan warga juga digenangi air. Diperkirakan air setinggi 1 meter.

Pada Minggu sore, ruas jalan perkampungan warga di desa Resun mengalami hal yang sama. Akibat luapan Sei Resun, akibatkan air meluap sampai ruas jalan. Air diperkirakan setinggi 1 meter.

Ketua BPD Resun Rusli, mengatakan sejak hujan dua hari Belakangan air sungai Resun juga meluap. Sehingga,ketinggian air juga merendam ruas jalan.

“Ini hujan tidak berhenti, hampir selama dua hari. Akibatnya air sungai meluap. Dari jalan di dekat lapanggan bola nak ke perumahan warga sempat naik air sekitar 1 meter, namun sudah surut”ujarnya Minggu (7/2)

Tidak jauh beda dengan Resun, di Kampung Bugis, Daik Lingga,  genangan air juga merendam ruas jalan. Ketinggian air sampai moata kaki pria dewasa.  Dan hal ini jqarang terjadi.

Buyung, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Kampung Bugis mengatakan,  air naik hingga menggenangi ruas jalan. Hujan yang tak kunjung henti,  air hanya menggenangi pemukiman warga di sekitar Kampung Bugis saja.

“Tadi jam 10.00 Wib, airnya mulai naik. Ini paling parah dari banjir sebelumnya,” ungkapnya Senin (8/2)

Berbeda dengan kampung Bugis, warga Kampung Tanda Fadli, mengatakan, ketinggian genangan air hari ini lebih tinggi dari hari sebelumnya.

“Ini lebih tinggi dari semalam (Sabtu). Sudah 3 hari kita terendam air. Lumayan kerepotan lah, tapi kita sudah terbiasa. Banjir pasti terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.

Dikatakan, musim hujan tahun ini curah hujannya cukup deras dan lama. Sehingga sejumlah kamoung baik di Tande Hulu maupun di Seranggung, air mencapai sekitaf 1 meter. Uniknya, genangan air ini juga di manfaatkan anak-anak untuk bermain air. (HK/MC Lingga)

Tinggalkan Balasan