Kepala BKKBN Pusat Apresiasi Pelaksanaan Harganas ke-28 di Kepulauan Riau

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Hadir dalam pertemuan secara virtual dalam rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 di Kepulauan Riau yang dipusatkan di Kabupaten Lingga, Kepala BKKBN Pusat Dr.(HC), dr.Hasto Wardoyo,Sp.OG (K) menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Kepri, atas terselenggaranya Gerakan Bangga Kencana (gerakan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana) yang berjalan dengan baik serta menunjukkan angka-angka yang baik pula.

“Angka stunting di Kepri juga sangat luar biasa, yakni terendah kedua se-Indonesia jika dilihat di SSGB (Survey Status Gizi Balita) itu setelah Bali. Kalau di e-PPGBM (Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Provinsi Kepri setelah Jogja. Namun semuanya menunjukkan bahwa data Kepulauan Riau sangat menggembirakan,” ungkapnya dr.Hasto.

Hal tersebut diungkapkannya mengingat masih tingginya angka kematian ibu dan bayi serta tingginya angka stunting di Indonesia. Untuk itulah, pentingnya kegiatan Bangga Kencana ini untuk perlu betul-betul diwujudkan dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Dengan mengambil tema ”Keluarga Keren, Mencegah Stunting”, himbauan untuk menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan menurunkan angka stunting, menurutnya hanya satu, yakni, “Jangan Terlalu !”, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan bahwa hendaknya jangan hamil terlalu muda, jangan hamil terlalu tua, dan jangan terlalu sering hamil, serta jangan terlalu banyak hamil.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut dilapangan memang tidaklah mudah, perlu peran penting dari tiga kekuatan utama yakni PKK, Bidan dan Para Kader untuk mendampingi keluarga. Karena dengan memadukan tiga kekuatan ini kita bisa mewujudkan harapan bersama, demikian pungkasnya.

Senada dengan hal tersebut, Sekda Lingga Syamsudi yang juga hadir di Gedung Daerah Junjungan Negeri Daik Lingga menyampaikan pentingnya menanamkan contoh dan pendidikan yang baik dalam keluarga.

Untuk mempermudah pemahaman tersebut, ia mengibaratkan keluarga seperti sebuah pohon, dimana ayah dan ibu adalah batang dan rantingnya, sementara anak adalah buah atau bunganya.

“Apabila tanaman batang dan rantingnya kita pelihara dengan baik, beri makanan dengan baik, maka akan menghasilkan buah atau bunga yang baik. Begitu juga dengan keluarga, jika kita selaku ayah dan ibu atau suami istri, dengan melaksanakan sesuatu yang baik, maka anak-anak kita akan menjadi anak yang baik pula,” ungkapnya.

Sekda Lingga juga mengajak seluruh hadirin untuk bangkit membangun keluarga sakinah dan mawadah. “Jika suatu keluarga berusaha memperbaiki kehidupannya, sama artinya ia berusaha memperbaiki lingkungan masyarakatnya. Seperti kita menumbuhkan rasa saling menghormati dan saling gotong royong di dalam keluarga. Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalankannya,” demikian disampaikan oleh Sekda Lingga. (RS)

Tinggalkan Balasan