Kegiatan SAIK 2019 Memperkokoh Kedaulatan NKRI

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan “Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik” (SAIK) tahun 2019 di Kota Pangkal Pinang yang dipusatkan di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre dan Alun-Alun Taman Merdeka pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2019.

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 1500 (seribu lima ratus) orang peserta yang terdiri dari Humas Kementerian dan Lembaga, BUMN dan BUMD, Perguruan Tinggi Se-Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Indonesia, serta Humas Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Pertemuan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) tingkat nasional dilaksnakan setelah acara pembukaan SAIK tahun 2019 oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Prof.Widodo Muktiyo (24/10/2019).

Pertemuan ini menghadirkan narasumber dari Dirjen IKP, Staf Ahli Menteri Kominfo dan Prof.Gati Gayatri, Peneliti Utama dengan mengusung tema “Kolaborasi Komunikasi untuk Memperkuat Persatuan dan Kedaulatan Bangsa”.

Dalam arahannya, Dirjen IKP menyampaikan bahwa sebagai Goverment Public Relation (HUMAS) masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota, harus mampu meminimalisir hal-hal negatif yang bisa merusak sendi-sendi kebhinnekaan kita. Apatahlah lagi kita selaku ASN dan Pegawai Pemerintah Daerah, harus mampu memberikan teladan demi tegaknya NKRI.

“Berhati-hatilah menggunakan Facebook, Instagram, Twitter terutama untuk penulisan status dan komentar, karena rekam jejak digital tidak bisa terhapus dan akan tersimpan dalam rekaman yang akhirnya bisa merugikan diri, keluarga serta karir”, ujarnya.

Dalam era digital dan milenial ini, semua orang bisa bertindak sebagai penulis, fotografer dan komunikator, namun jika tidak diimbangi dengan ilmu pengetahuan, data akan gampang dibuat sebagai statement yang akhirnya bisa menimbulkan kerugian bagi pelakunya.

Dengan perkembangan sains dan teknologi yang sangat pesat, telah melahirkan sebuah peradaban dan value (nilai) baru di tengah-tengah masyarakat.

Saat ini media sosial digunakan sebagai senjata disinformasi untuk berbagai kepentingan. Perang opini dan komunikasi dilakukan oleh berbagai elemen untuk tujuan politik, ekonomi, sosial dan agama.

Hal ini jika dibiarkan dan tidak difilter, bisa berdampak akan lahirnya radikalisme, anti Pancasila, anti NKRI, hingga intoleran. Kesemuanya ini bisa menghancurkan persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Peran strategis Kominfo Humas dituntut untuk selalu menjaga NKRI dari pemberitaan yang sifatnya hoax, provokasi dan tidak bertanggungjawab, demi kedamaian Indonesia yang kita cita-citakan bersama.

Kita mengharapkan demi tegaknya NKRI dan  dijauhkan dari permasalahan SARA, maka harus didukung oleh kesadaran masyarakat, media sosial, media cetak, media online dengan tidak berpendapat dan memprovokasi informasi yang memiliki muatan fitnah, pornografi, radikalisme serta tidak menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya.

SAIK tahun 2019 ini juga diselingi dengan berbagai acara seperti karnaval budaya, Public Services Exibition, Festival Pertunjukan Rakyat, pertemuan dan seminar nasional, serta field trip wisata Bangka Belitung.

Acara ini selain dihadiri oleh peserta dan undangan, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung, dari Pemkab Lingga dihadiri oleh Kabag Kominfo Humas Zainal Abidin.

Tinggalkan Balasan