Gunung Daik Sebagai Sumbu Pemersatu Bangsa Melayu

Diposting pada


Lingga (Media Center) – Masih dalam rangkaian kegiatan Semarak Lingga Terbilang dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-16 Kabupaten Lingga, sebanyak 30 orang pendaki dari luar negeri dijadwalkan akan melakukan pendakian Gunung Daik yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 25 November 2019.

Keindahan alam Lingga dan tersohornya Pantun “Gunung Daik Bercabang Tiga” menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang berasal dari berbagai negara tersebut. Sembari membawa bendera Singapura, Malaysia, Filipina, Brunnei dan Thailand, tampak wajah-wajah antusias mereka untuk segera menjelajahi track menanjak ke puncak Gunung Daik.

Kadis Parpora Raja Fahrurrazi menginformasikan bahwa para peserta direncanakan akan dilepas pada pukul 06:00 pagi melalui pintu gerbang pendakian yang berlokasi di Desa Panggak Darat oleh Sekda Lingga.

“Untuk menyukseskan acara ini, kita telah bekerjasama dengan Perpetual (Perhimpunan Petualang Alam Bebas Daik Lingga) yang saat ini telah menyiapkan segala sesuatunya di lapangan demi kelancaran pendakian,” kata beliau.

Rombongan peserta yang dijemput langsung dari pelabuhan Punggur ini akan mengikuti teknikal meeting sebelum melakukan pendakian untuk melakukan persiapan jelang keberangkatan.

Mengetahui antusiasme para pendaki, Bupati Lingga berharap dengan dilaksanakannya Pendakian Gunung Daik ini, akan menambah khazanah promosi kepariwisataan, keindahan alamnya, serta ragam budayanya, saat sekembalinya tetamu daerah ini pulang ke negara asalnya, dan memposting pengalaman mendaki Gunung Daik yang dengan gagahnya tegak menjulang diberbagai laman media sosial.

Sebagai masyarakat maritim yang terkenal dengan keterbukaan dan keramahtamahannya, kita jadikan moment ini sebagai moment untuk menyatukan puak-puak Melayu yang tersebar dari berbagai daerah, untuk menyadari bahwa kita adalah bangsa yang besar. Apatah lagi dengan keberadaan kita di atas puncak Gunung Daik menyadarkan kita betapa kecilnya kita jika tidak bersatu, demi bangkitnya Kebesaran Melayu.

Harapan kita kedepan, Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu di Bumisasikan menjadi value brand artinya sebagai anak Melayu belum sah menjadi puak Melayu jika belum berkunjung ke tanah leluhur atau bundanya.

Selain rombongan pendaki dari luar negeri, diketahui juga akan turut serta dalam pendakian tersebut 30 orang peserta dari dalam negeri dan peserta lain yang akan mengikut kegiatan jelajah wisata sepeda. (RS)

Tinggalkan Balasan