Gubernur Kepri Bangun ‘Jembatan Emas’ di Marok Tua

Diposting pada

Pembangunan jembatan sepanjang 200 meter dengan lebar 4,5 meter tersebut, dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2020 ini, yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 22,5 miliar rupiah.

Bupati Lingga Alias Wello yang hadir langsung bersama Plt.Gubernur Kepri menyambut baik dan menyampaikan ungkapan kegembiraan atas realisasi pembangunan jembatan yang telah lama didambakan oleh masyrakat setempat.

“Setelah sekian lama menanti dan sudah lama diharapkan, akhirnya jembatan anak tiri (jembatan kayu di Desa Marok Tua) ini, akan menjadi jembatan emas dengan sentuhan Bapak Gubernur Isdianto. Disebut jembatan emas, karena inilah jembatan terpanjang di Kabupaten Lingga,” kata Bupati Lingga.

Ia menyebutkan bahwa, diusulkan pembangunannya jembatan tersebut telah lama diajukan oleh Pemkab Lingga kepada pihak Pemprov Kepri. Namun, tak kunjung terealisasi. “Setelah Isdianto menjabat Plt. Gubernur kepri, barulah rencana pembangunan jembatan ini bisa dilaksanakan,” tambahnya.

“Kita menyadari betul, tantangan yang ada bagi Pemda Lingga untuk membangun di segala bidang dengan keterbatasan anggaran yang ada. Oleh karena itu, kita patut berterimakasih kepada Pemprov Kepri yang terus membantu Kabupaten Lingga dalam mewujudkan pembangunan, khususnya jembatan Marok Tua ini. Semoga dengan adanya jembatan ini, dapat memacu gerak ekonomi di Kabupaten Lingga,” pungkasnya.

Sementara itu, Isdianto selaku Plt. Gubernur Kepri dalam sambutannya menyampaikan bahwa, saat ini pembangunan di daerah terus dimaksimalkan, bahkan sudah menjangkau daerah-daerah perbatasan, sehingga akses ke kecamatan di pelosok dan perbatasan bisa semakin lancar. “Kita tidak akan membiarkan masyarakat, karena pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Isdianto menambambahkan bahwa, jika akses jalan berupa jembatan sudah baik, tentu tingkat perekonomian masyarakat akan tumbuh seiring, karena transportasi menjadi lebih lancar. Demikian juga suplai barang keluar masuk ke wilayah kecamatan akan lebih mudah, sehingga pembiayaan masyarakat akan berkurang, hasil yang didapat bisa lebih besar, tentu kesejahteraan masyarakat akan lebih sejahtera.

Ia juga menjelaskan bahwa, pembangunan jembatan penghubung ini sebelumnya sempat dialokasikan pada anggarkan APBD 2019 lalu, namun proyek tersebut gagal dilaksanakan lelang. Kemudian dianggarkan kembali pada APBD tahun 2020 ini, dengan angka 13 miliar rupiah lebih, dengan tambahan sekitar 8 miliar rupiah pada APBD-P.

“Dengan anggaran yang telah dialokasikan ini, kita dorong OPD terkait yang mengerjakan pembangunan jembatan ini agar segera diselesaikan sebelum penghujung tahun 2020, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Plt.Gubernur Kepri menegaskan.

“Saya harap dikedepannya, pembangunan di wilayah Kepri akan semakin merata, karena masih banyak daerah-daerah lain yang pasti sangat menanti konektivitas wilayah dengan sarana dan prasarana yang baik terutama di daerah terpencil, daerah perbatasan, pulau-pulau maupun desa-desa,” ujarnya menutup sambutan tersebut.

Diketahui turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lingga M. Nizar S.Sos, Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddim, Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, Danlana Dabo Singkep Letkol Laut (P) Zul Fahmi, S.E., m.Tr.Hanla., MM, Kajari Lingga Imang Job Marsudi, Pimpinan OPD Pemkab Lingga. yang mendapingi PLt Gubernur Kepri yaitu   Sekretaris Daerah H.TS. Arif Fadillah, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana, Kepala Dinas PMD dan Catatan Sipil Sardison, Plt Kepala BPBD Budiarto, Tenaga Ahli Gubernur H. Saidul Khudri dan H. Herizal Hood serta sejumlah Tokoh Masyarakat. (RS)

Tinggalkan Balasan