Gelar Bimtek, BPTP Kepri Ajak Petani Lingga Sulap Limbah Menjadi Pupuk

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPTP) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Bimbingan Teknis Hilirisasi Teknologi dan Inovasi Balitbangtan membahas Pengolahan Biourine Mendukung Sistem Pertanian Bioindustri Ramah Lingkungan pada Kamis (07/10/2021) sore di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Republik Indonesia Agustus lalu di Kabupaten Lingga.

Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si
Kepala BPTP Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sekaligus merupakan kunjungan silaturahmi, bertatap muka dengan para pejuang-pejuang pangan di Kabupaten Lingga.

“Kami melihat Lingga kedepan memiliki potensi yang sangat baik, tinggal lagi bagaimana potensi itu didukung dengan teknologi, sehingga nanti bisa bermanfaat bagi pembangunan pertanian di kabupaten Lingga,” ujarnya di hadapan para petani di Desa Bukit Langkap yang tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Kepala BPTP Provinsi Kepri menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk dukungan BPTP KEPRI kepada Lingga untuk meningkatkan kapasitas petani di Lingga dalam hal teknologi. Karena menurutnya, mandat tugas dan fungsi BPTP adalah melakukan perakitan teknologi yang dibutuhkan para stakeholder, baik di provinsi maupun kabupaten sebagai bentuk aktualisasi dukungan BPTP kepada para petani.

“Hari ini, tematik kegiatan kita menyangkut pengolahan limbah ternak, dalam hal ini urine, yang kemudian diolah dalam bentuk pupuk organik cair, kemudian bisa diaplikasikan untuk tanaman, bisa pada sayuran, buah-buahan, perkebunan, bisa juga di hortikultura,” jelasnya singkat.

Ia berharap, teknologi biourine ini bisa diterapkan, diadopsi dan dikembangkan oleh masyarakat, karena pada dasarnya mudah untuk dipraktekkan. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah mahalnya pupuk atau kelangkaan pupuk. “Jadi ini bisa menjadi solusi bagi kita,  karena dengan cara yang sederhana namun membawa manfaat yang sangat luar biasa,” demikian pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga
menyampaikan rasa terimakasihnya mewakili pemerintah Kabupaten Lingga  atas terselenggaranya transfer pengetahuan tersebut oleh BPTP provinsi Kepulauan Riau.

Ia menyebutkan bahwa kehadiran BPTP ini sangat kita harapkan oleh para petani di Kabupaten Lingga, mengingat harga kebutuhan akan pupuk yang cukup mahal, sehingga ia berharap ilmu yang diberikan oleh BPTP provinsi Kepri ini bisa mendatangkan manfaat bagi para petani.

Ia percaya bahwa untuk menjalankan program prioritas unggulan di Kabupaten Lingga, terutama Pertanian dan Perkebunan, Pemkab Lingga tidak sendiri, masih ada BPTP, dari Kementerian Pertanian yang akan membantu untuk mewujudkannya, dan kegiatan ini adalah salah satu wujud aktualisasi hal tersebut.

“Kami berharap, dengan adanya bimbingan teknis ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Silahkan bertanya dan berkonsultasi. Semoga ini bisa segera diterapkan untuk kemajuan Pertanian di Kabupaten Lingga,” tutupnya. (RS)

Tinggalkan Balasan