DPRD Lingga Minta Bulog Motorisasi Sembako Jelang Lebaran

Diposting pada

Foto: Muhammad Nizar, Ketua DPRD kabupaten Lingga. Ard

Lingga, MC – Untuk mengantisipasi kelangkaan sembilan bahan pokok (Sembako) khususnya beras menjelang perayaan Idulfitri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga minta Bulog memotorisasi peredaran Sembako tesebut.

“Kalau untuk persediaan sembilan bahan pokok, terutama beras, kita sudah bertemu dengan pihak Bulog Batam, untuk memotorisasi persediaan sandang dan pangan di tiga kabupaten di Kepri, yaitu Lingga, Natuna dan Anambas,” kata Muhammad Nizar, Ketua DPRD Lingga, yang ditemui usai rapat paripurna DPRD, Senin (5/5).

Menanggapi kelangkaan Sembako di Lingga, dikatakan Nizar,  anggota DPRD Lingga, telah melakukan pertemuan dengan pihak Bulog Batam, untuk mencari solusi bagaimana caranya mengatasi kelangkaan beras yang terjadi di Lingga. Bahkan DPRD juga bertemu dengan Plt Disperindagkop Provinsi.

Selain itu, larangan pemerintah pusat untuk mengonsumsi beras impor membuat kelangkaan beras di Lingga, semakin parah. Dimana selain susah mendapatkan beras harga beras juga meningkat.

Sehingga, kata Nizar Dewan sudah menyurati Bulog Batam, bisa menyediakan beras, untuk Kabupaten Lingga, tetapi bukan raskin. Maksudnya mereka yang memotorisasinya penyediaan beras, baik itu beras impor maupun lokal untuk dikirim ke Lingga. “Yang kita minta itu bukan raskin, tapi Bulog,” ungkapnya.

Solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sembako di Lingga supaya tidak kesulitan lagi,  Nizar menjelaskan, DPRD juga sudah mengajukan surat kepada gubernur untuk membuat Lingga, sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ). “Kita usulkan Natuna Anambas Lingga sebagai FTZ ke Gubernur, agar barang dari Batam, Bintan, Karimun, bisa masuk secara legal,” ujarnya.

Menurut Nizar,  daerah Kabupaten Lingga, Natuna dan Anambas yang menjadi daerah kepulauan yang terpencil yang ada di provinsi Kepri, sudah seharusnya menjadi perhatian khusus gubernur. Pasalnya jaraknya yang jauh dan transfortasi yang belum lancar membuat dareah tersebut lambat berkembang.

Oleh sebab itu, dia juga mengharapkan gubernur sendiri secepatnya merespon pengajuan dari tiga Kabupaten yang menjadi daerah kepulauan yang ada di Kepri, agar ikut dimasukkan ke zona FTZ. Ini dimaksud agar pedagang tidak lagi kucing-kucingan dengan pemerintah karena persoalan Sembako yang mereka jual berasal dari daerah FTZ tersebut. 

“Kita juga bisa mendapatkan harga murah seperti yang ada di Batam, Karimun dan Bintan,”imbuhnya.

Terkait persediaan sembako di Lingga menghadapi Ramadhan dan Lebaran nanti ia sudah koordinasikan ke Bulog. “Kita sudah minta Bulog nanti sediakan beras di Lingga,”terangnya. (MC Lingga)

Tinggalkan Balasan