Foto: Gerbang selamat datang Desa wisata Mepar. Put
Lingga, MC – Warga desa wisata Mepar, sambut baik rencana pemerintah memasang jaringan listrik 24 jam, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menunjang industri pariwisata di salah satu destinasi wisata sejarah Kabupaten Lingga tersebut.
Muhammad Nasir, pengurus desa wisata Mepar mengatakan, sebagai pengurus desa wisata, kebutuhan listrik diakuinya menjadi salah satu hal penting. Selain menjadi kebutuhan 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di pulau Mepar, juga menjadi kebutuhan desa wisata untuk lebih mempersiapkan diri menuju industri wisata yang berkembang.
“Kita sudah dengar rencana pemasangan jaringan listrik ke Mepar. Kami sangat berharap, dapat terealisasi tahun 2016 nanti,” ungkap Muhammad Nasir, Senin (2/11).
Selama ini, desa wisata pulau Mepar, yang kaya akan sejarah kesultanan melayu dengan dikelilingi benteng empat pertahanan sultan tersebut, hanya menggunakan mesin listrik desa. Meski telah menjadi desa wisata, namun kebutuhan listrik untuk menujang pariwisata desa Mepar masih jauh dari maksimal.
“Mudah-mudahan tahun depan, PLN sampai ke Mepar. Industri kreatif warga, dapat diolah maksimal dengan adanya jaringan listrik 24 jam nanti. Kita juga rencanakan pembangunan homestay, bagi wisatawan. Tentunya, listik juga akan sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Sebagai pengurus wisata desa, mewakili warga Mepar, ia sangat berharap, desa wisata Mepar yang juga merupakan pulau bersejarah dan dikelola secara adat tersebut, dapat terpenuhi kebutuhan listriknya pada tahun 2016 nanti.
Menjawab kerinduan warga desa wisata tersebut, pemerintah daerah yang telah berkonsultasi dengan pemerintah pusat melalui salah seorang putra daerah yang kini duduk di Komisi VI DPR RI, Drs Nyat Kadir, tahun 2016 mendatang segera akan dipasang jaringan listrik ke pulau Mepar.
Pantauan dilapangan, saat ini listrik yang ada di desa Mepar, hanya mampu melayani 6 jam setiap harinya. Mulai dari jam 18.00 WIB sampai 24.00 WIB tengah malam. (MC Lingga)
