Lingga (Media Center) – Guna menjaga generasi muda Melayu dari pengaruh atau efek kehidupan sosial, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lingga pada Senin (4/9/2017) lalu.
Ketua LAM Kabupaten Lingga Dato H Muhammad Ishak mengatakan, langkah yang diambil bersama pengurus tersebut untuk lebih meningkatkan peran tugas dan fungsi LAM yang berada di tengah-tengah masyarakat.
“LAM tidak saja dalam upaya pelestarian adat dan budaya Melayu maupun peningkatan budi pekerti, tapi juga mencegah terjadinya berbagai kasus negatif terhadap generasi muda Melayu,” katanya, Selasa (05/9/2017).
Ia mengungkapkan, beberapa permasalahan sekaligus menjadi kerisauan masyarakat selama ini dapat di tangani bersama-sama dengan adanya kerjasama yang terjadwal dan kontinyu tersebut.
“Untuk awal akan kita fokuskan, satu-satu dulu, yakni pembinan pada mualaf, baik pembinaan bidang agama maupun bidang adat budaya. Setelah kerjasama di tandatangani bersama harus segera menjadwalkan kegiatan pembinaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Lingga, Ustad Badiul Hasani menyambut baik buah pemikiran yang disampaikan pengurus LAM Kabupaten Lingga tersebut.
“Salah satu kegiatannya yang disampaikan LAM adalah pembinaan mualaf. Selain itu juga kami mendiskusikan tentang kegiatan pembinaan pada anak-anak sekolah, yakni panduan ziarah, pelaksanaan nispu sya’ban, dan banyak lagi hal-hal positif lainnya,” kata Ustad Badiul Hasani, (Hms/Bayu)
