Lingga (Media Center) – Dalam rangka melakukan pencegahan serta menekan tindak pungutan liar (pungli) yang kerap dikhawatirkan rentan terjadi di pelayanan pemerintahan, Unit Pemberantasan Pungli Provinsi Kepulauan Riau menggelar sosialisasi pada Kamis (10/10/2019) siang.
Dalam acara yang digelar di gedung PSMTI Dabo Singkep, hadir Sekretaris Inspektur Provinsi Kepri Yudha Prayitno, dan Sekretaris II Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kepri, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, S.IK., M.H., Asisten Ekonomi Kebangsaan Setda Lingga, Yusrizal; serta sejumlah Kepala OPD, para pejabat Eselon 3 dan Instansi Vertikal serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang ada di Kabupaten Lingga.
Bupati Lingga yang hadir langsung membuka acara tersebut mengharapkan agar pungli yang sangat merugikan semua pihak ini bisa diminimalisir hingga nol.
Ia menghimbau agar dalam menjalankan amanah yang telah diberikan hendaklah selalu mawas diri, sehingga bisa mengendalikan diri.
“Saat ini, anggaran kita sudah fantastis dengan berbagai kegiatan di masing-masing OPD, hal ini bisa membuka celah bagi para pejabat hingga ke staff yang lalai untuk terseret ke ranah hukum, jika tidak bertindak dengan tidak hati-hati”, kata beliau mengingatkan.
Ia pun menekankan kepada setiap pimpinan OPD agar selalu mengingatkan para staffnya untuk tidak sekali-kali melakukan pungli, terutama dalam bidang pelayanan publik.
Selain membahas masalah pungli, ditempat yang sama, beliau juga mengambil kesempatan untuk melakukan sosialsiasi berbagai program strategis yang akan ditaja pada Semarak Dwi Windu Kabupaten Lingga pada 20 November mendatang.
“Kita akan explore capaian-capaian yang telah dan akan dilakukan oleh Pemkab Lingga ke depannya, yakni Empat Azam Kabupaten Lingga”, ujarnya.
Beliau mengungkapkan bahwa, hal ini merupakan langkah peletakan pondasi ekonomi demi menuju Lingga Terbilang 2020, yang pada puncaknya nanti akan dilakukan pembukaan pabrik pengolahan ikan, pabrik pakan ikan, pabrik air mineral dalam kemasan, hingga pendirian Politeknik Kabupaten Lingga.
“Semua ini merupakan obsesi dan mimpi besar kita menuju kesejahteraan bersama”, ungkapnya optimis.
Dalam acara yang membahas mengengenai pungli di pelayanan publik tersebut, juga diisi oleh Kadis Disdukcapil sebagai salah satu narasumber. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan strategi dan program yang meraka jalankan dalam memberikan pelayanan publik hingga sampai ke depan pintu rumah masyarakat tanpa adanya pungutan.
Sementara itu, AKBP Ucok Silalahi selaku Sekretaris UPP Provinsi Kepri dalam pemaparan materinya mengharapkan adanya kerja sama dari masyarakat dalam hal pemberantasan pungli di tengah masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa, berbagai kekayaan dan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara ini membuka peluang terbukanya praktek pungli dalam segala sektor, terutama saat melakukan pelayanan publik.
“Pungli ini juga bisa timbul akibat pelayan publik yang lama dan berbelit belit sehingga terjadilah pungli untuk memudahkan urusan tersebut”, ungkapnya
Lebih jauh, beliau mengungkapkan bahwa masih kerap ditemui praktek penyalahgunaan wewenang dan jabatan, sehingga rentan terjadi gratifikasi, suap menyuap, hingga pemerasan yang merupakan tindakan melawan hukum.
Untuk itu, melalui sosialisasi ini ia berharap kedepannya tidak lagi ditemukan praktek-praktek tersebut, sehingga Kabupaten Lingga bebas dari pungli dan mampu memaksimalkan pelayanan publik. (RS)