Lingga (Media Center) – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada pertengahan bulan Juni 2017 lalu, telah menunjuk komisaris utama pengganti Muhammad Aini.
“RUPS-LB BUMD Lingga sudah digelar pada bulan Ramadhan lalu, dipimpin oleh Sekda. Sudah diputuskan BUMD dipimpin H Saptono Mustaqim,” kata Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, di Daik Lingga, Senin (17/7).
Nizar berujar, penunjukan Saptono Mustaqim sebagai komisaris BUMD Lingga sangat beralasan. Mengingat, sosok mantan Wakil Bupati Lingga periode pertama itu matang dalam hal kewirausahaan dan investasi.
“Kita tahu, ia dan Bupati Alias sama-sama berjiwa enterpreneur, sama-sama memiliki jaringan relasi yang luas. Ia akan berkolaborasi dengan pak Bupati dan PTSP dalam menggesa masuknya investasi ke daerah kita,” ungkap Nizar.
BUMD, terang Nizar, menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah kerjasama investasi di daerah tersebut. Bekerjasama dengan lembaga ini menjadi salah satu syarat khusus bagi pemilik modal yang ingin berinvestasi di Kabupaten Lingga.
Secara pribadi, Nizar juga sudah bertemu langsung dan menyampikan kepada H Saptono agar mencari orang-orang terbaik dan profisional untuk mendukung kerja besar itu.
“BUMD ini menjadi harapan besar kita untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dibutuhkan orang-orang terbaik disitu,” jelasnya.
Untuk sementara waktu ini, lanjut Nizar, BUMD dibawah kendali Saptono Mustaqim tidak langsung bekerja efektif. Beliau harus membenahi terlebih dahulu sejumlah permasalahan administrasi dan keuangan di tubuh perusahaan daerah tersebut.
“Kita tidak bisa menuntut Pak Saptono untuk langsung menggarap sektor usaha. Langkah awal ini, beliau akan minta lembaga independen mengaudit kerja BUMD yang terdahulu. Dia juga tak bodoh-bodoh sangat lah. Dia tidak mau masyarakat menuntut perubahan, sementara kondisi BUMD tidak siap,” terang Nizar.
Pemerintah daerah, tambah Nizar, juga akan siap memberikan suntikan modal jika hasil audit kinerja dan pengelolaan keuangan pada BUMD yang lalu, sudah dievaluasi.
“Kami akan lihat dari hasil audit nanti, apakah butuh suntikan dana, atau cukup dengan dana yang sudah tersedia. Saat ini kita tidak tahu, apakah masih ada modal disitu atau justru BUMD punya hutang, kami akan tunggu hasil auditnya,” ujarnya.
Diluar itu, Nizar menaruh harapan besar, BUMD Lingga ditangan Saptono Mustaqim mampu mendukung upaya pemerintah mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lingga. (MC)