Lingga (Media Center) – Bakesbangpol Kabupaten Lingga menggelar kegiatan “Dialog Cinta Tanah Air dan Bela Negara” yang dipusatkan di Gedung Nasional Dabo Singkep pada tanggal 13 hingga 15 Agustus 2019. Acara ini mengusung tema “Dengan Semangat Kemerdekaan, Mari Kita Tingkatkan Rasa Persatuan dan Kesatuan serta Cinta Tanah Air”. Adapun pesertanya adalah para pelajar SLTP dan SMA yang berasal dari Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Pesisir dan Singkep Barat sebanyak 100 orang.
Pemkab Lingga yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Perikanan dan Pertanian Drs. Abu Hasyim, MM., dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini serta kepada para nara sumber yang hadir.
Berdasarkan laporan dari Ketua Panitia, Narasumber dari Kasubid Ormas yang berasal dari Bakesbangpol Provinsi Kepri, Drs.Indra Syah Putra; Bakesbangpol Kabupaten Lingga, Polres Lingga dan Tokoh Agama. Adapun metode kegiatan tersebut selain sosialisasi, juga terdapat kegiatan lapangan dalam rangka pembentukan mental.
Tampak pejabat yang hadir adalah Kepala Bakesbangpol Lingga, H.Armia; Kadis Pendidikan, Drs. Djunaidi; Kabag Kominfo Humas, serta Sekretaris dan Kabid di Lingkungan Pemkab Lingga.
Dalam pidatonya, Abu Hasyim memaparkan bahwa pemkab Lingga mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kerukunan nasional serta keutuhan NKRI. Untuk itulah diperlukan upaya-upaya peningkatan kesadaran bela negara dalam bentuk sosialisasi serta dialog cinta tanah air dan bela negara.
Kecintaan pada tanah air dan bela negera ini juga diharapkan peran serta aktif dari masyarakat untuk mendukungnya, sehingga terwujud keutuhan negara, kesatuan, ketertiban, serta ketahanan nasional. Hal tersebut senada dengan apa yang tertuang dalam Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa : Tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara; hal tersebut juga dipertegas dan diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Upaya bela negara ini merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai dengan kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggungjawab, rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kegiatan ini memiliki makna penting dan strategis, karena saat ini rasa nasionalisme di kalangan generasi muda terutama para pelajar, sudah mulai terkikis oleh pelbagai pengaruh globalisasi dan Dunia Barat. Oleh sebab itu, Pemkab Lingga hadir sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat luas dan kepada para pelajar agar bisa menyatukan visi dan misi untuk mendukung pembangunan dalam kondisi yang kondusif.
Dewasa ini nasionalisme semakin hari semakin memudar, hal ini sangat memprihatinkan kita semua. Banyak konflik horizontal muncul akibat kurangnya kesadaran berbangsa dan bernegara.
Kemerdekaan yang kita raih ini hendaknya semakin menimbulkan kesadaran masyarakat dan para pelajar untuk mencintai tanah air dalam bentuk menaati segala aturan, bangga akan produk dalam negeri, bangga akan keanekaragaman budaya yang kita miliki, rela berkorban demi Sang Merah Putih.
Nasionalisme sebagai kata patriotik, kita harapkan dimiliki oleh jiwa-jiwa warga negara Indonesia, sehingga tidak mudah dicekoki dengan berbagai isu serta hoax yang akan menggrogoti keutuhan kita dalam berbangsa dan bernegara. (RS)