Foto : Wakil Bupati Lingga Abu Hasim, memberikan ucapan selamat kepada para Kepala Sekolah yang ia lantik. Ard
Lingga, MC – Sebanyak 141 Kepala Sekolah ditambah tiga pengawas sekolah, secara resmi dilantik dan diangkat sumpah jabatannya oleh wakil Bupati Lingga Abu Hasim, di aula kantor Bupati, Kamis (26/2).
Pelantikan tersebut dihadiri Sekda, kepala SKPD di jajaran pemeritah kabupaten Lingga, kepala dinas dan staf Disdikpora kab Lingga, ketua PGRI, dan undangan lainnya.
Wabup Lingga, Abu Hasim dalam sambutannya usai melantik Kepala Sekolah tersebut berpesan kepada semua yang ia lantik untuk bekerja dengan baik serta penuh tanggung jawab. Jadilah bijaksana, tingkatkan team work yang baik dengan guru dan orang tua murid, rajin melakukan koordinasi dan mampu memberikan ketauladanan.
“Menjadi pemimpin perlu istikomah dan jujur, memang kelihatannya mudah disebutkan tapi tidak mudah untuk dijalankan. Namun, bagi mereka yang memiliki jiwa yang baik, yakinlah allah bersama kita,”pesannya.
Dia mengatakan, Roling dan perpindahan ini merupakan motivasi penyegaran untuk menciptakan suana kerja yang lebih baik dan efisien. Tidak perlu dihadapi dengan gugup.”Jangan gugup sangat, tapi biasa saja,” katanya.
Lanjutnya lagi, tim seleksi yang dibentuk sudah bekerja dengan profosional, mereka mengacu kepada profesisoanalitas sebagai sarat objektif dan tidak membedakan gender.
Menyangkut pengabilan keputusan tersebut, dikatakan Wabup, hal ini guna meningkatkan kualitas pada sekolah yang dibina. Roling ini juga dipercaya untuk meningkatkan kualitas pada sekolah, baik dari segi pembelajaran maupun sarana fisik sekolah yang di pimpinnya kelak.
Di era sekarang ini, Abu Hasim melanjutkan, kita dituntut untuk mampu menyajikan pelayanan prima. Fungsi kontrol sosial yang semakin berkembang dewasa ini, senantiasa menciptakan pengawasan terhadap kinerja para guru. Bahkan membuat guru ketakutan dan menjadi apatis. “Ini tantangan kita kedepan. Jika kita iklas, kita akan dapat bekerja dengan baik dan ketika kita jujur untuk mendidik, maka tidak perlu khawatir, sehingga menjadikan diri kita apatis,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya pula, Abu Hasim mengungkapkan sedikit moto tentang fungsi pelayanan yang ia terapkan pada dirinya, “Mengurus dengan benar dan benar-benar diurus”. Dengan moto ini, ia yakin para guru dapat lebih mudah dalam pencapaian tujuan serta diyakini dapat menghasilkan kualitas anak didik yang baik, berakhlak mulia, berilmu dan lain sebagainya.”Kuncinya iklas. Dengan iklas, semua pekerjaan tidak membuat kita merasa terbebani. Hasil pekerjaan kita akan lebih baik,”tutupnya. (MC Kab Lingga)