Peringatan Hari Sampah Nasional 2019 Momentum Ajak Warga Budayakan Lingkungan Bersih

Diposting pada

Lingga (Media Center) – Sampah sudah menjadi persolalan utama yang dihadapi oleh masyarakat global. Data dari National Geographic menyebutkan bahwa, masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar setiap tahunnya. Bahkan Bank Dunia memperkirakan, pada tahun 2025, jumlah ini akan bertambah hingga 2,2 miliar ton.

Dalam sebuah laporan penelitian yang ditebitkan oleh Sciencemag pada Februari 2015 lalu, disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua dunia, sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul oleh Filiphina, Vietnam, dan Srilanka.

Atas dasar keseriusan Pemerintah Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. menyebutkan bahwa, berdasarkan amanat Undang-Undan Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah, pihaknya sudah merumuskan strategi dan kebijakan umum dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pelibatan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Keterlibatan Pemerintah Pusat dan Daerah ini tertuang dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017, tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampak (Jakstranas) dan Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Terkait persoalan tersebut, Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2020, Indonesia akan bebas sampah. Maka dari itulah, hari peduli sampah ini dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah.

Sejalan dengan keseriusan pemerintah pusat, Bupati Lingga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga untuk mengeluarkan surat edaran terkait masalah sampah dan kebersihan di Kabupaten Lingga.

Adapun poin penting dalam edaran tersebut ialah : agar setiap OPD melaksanakan gotong-royong setiap hari Kamis; mengurangi penggunaan bahan plastik; serta melakukan pemilahan dan memanfaatkan kembali sampah yang bernilai ekonomis.

Berangkat dari kepedulian terhadap permasalah sampah tersebut, Pemkab Lingga melalui Dinas Lingkungan Hidup yang berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, melaksanakan jalan sehat dalam rangka memperingat Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. (21/04/2019)

Kegiatan internal OPD ini,  selain bertujuan untuk mempererat silaturahim,  juga dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran para /eserta yang hadir, akan pentingnya menjaga kebersihan dan penanganan terhadap sampah.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta para Kabid dan Kasi dari kedua dinas tersebut. Tak ketinggalan pula para staff PTT dan THL yang sangat antusias mengikuti kegiatan itu.

Mewakili Bupati Lingga, kegiatan yang sangat positif ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, yang dalam hal ini juga berkesempatan memberikan sambutannya.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kegiatan ini sangat penting artinya bagi kita, karena kita tau, tahun lalu kita sudah berhasil memperoleh piala Adipura untuk kota kecil. Jadi perlu kita ingat bahwa untuk memperoleh adipura itu tidak mudah, tapi untuk mempertahankan predikat tersebut jauh lebih susah. Karena indikator dan standarnya setiap tahun semakin bertambah,” kata beliau menjelaskan.

Ia menambahkan bahwa untuk masalah kebersihan tersebut, selayaknya sudah menjadi tugas bersama, tidak hanya dibebankan kepada petugas kebersihan saja, tapi sudah menjadi tanggung jawab semua orang untuk menjaga lingkungan bebas sampah.

“Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan, ada dua manfaat yang kita dapatkan. Pertama, hal yang kita peroleh ialah kebersihan lingkungan, dan yang kedua kebersihan secara rohani,” kata sekda Lingga menambahkan.

Selain itu, beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada DLH dan Dinas Pertanian, karena telah menginisiasi terselenggaranya acara tersebut.

“Biarlah dulu acara ini untuk DLH dan Kehutanan saja, nanti kedepannya akan kita adakan untuk umum yang lebih besar lagi,” kata beliau.

Selanjutnya, para peserta jalan sehat dilepas oleh Sekda Lingga. “Dengan mengucap  Bismillahirrahmanirrahim, jalan sehat resmi kita mulai.”

Ada yang unik dari kegiatan kali ini, ratusan peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini menggotong karung bekas untuk mengumpulkan sampah selama perjalanannya. Bukan tanpa alasan, selain untuk menjaga lingkungan bebas sampah, para peserta yang mengumpulkan sampah dalam jumlah banyak, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah utama dalam acara tersebut.

“Jadi sengaja kita sejalankan acara jalan sehat ini dengan pemungutan sampah yang ditemui selama dalam perjalanan, yang nantinya akan mendapatkan kupon khusus untuk hadiah utama.” Kata Bayu, salah satu panitia acara dari Dinas Lingkungan Hidup.

Masih ditempat yang sama, Kadis Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa, acara tersebut hanya untuk kalangan terbatas saja, yakni untuk PTT dan THL di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga.

Meskipun dilaksanakan dengan sederhana, masyarakat Lingga sangat merespon posisif kegiatan yang dilaksanakan kedua dinas tersebut. Karena selain menyehatkan badan, jalanan pun menjadi bersih.

“Alhamdulillah, kegiatan semacam ini bisa dijadikan contoh untuk pelaksanaan acara-acara lain untuk selanjutnya,” kata Rudi, salah satu masyarakat Lingga.

Adapun rute jalan sehat tersebut ialah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga menuju kejalan Engku Aman Kelang Sawah Indah, kemudian melewati Masjid Sultan Lingga, dan berbelok di depan Kantor Bakesbangbangpol dan kembali lagi ke DLH. (MC)

Leave a Reply