Lingga (Media Center) – Kementerian Agama Kabupaten Lingga secara resmi menyerahkan bantuan modal usaha kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kampung Zakat Desa Kelombok. Acara penyerahan bantuan berlangsung di Gedung Serbaguna dan dihadiri oleh Ketua BAZNAS Lingga serta penerima manfaat pada hari Kamis, (26/09/2024).
Dalam acara tersebut, Kepala Kemenag Lingga menyampaikan bahwa bantuan modal usaha ini merupakan bagian dari program Kampung Zakat Kemenag RI.
“Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha yang berstatus sebagai mustahik. Kita serahkan bantuan modal ini sehingga kedepan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal maupun global,”ungkap H Muhammad Nasir,S.Ag,MH.
“Melalui program pemberdayaan ekonomi umat ini diharapkan penerima lebih gencar mempromosikan produk Kampung Zakat ke luar. Jangan lupa mengurus sertifikat halal, meningkatkan target produksi, serta membuat produk yang berkualitas dan bervariasi. Terpenting harus diproduksi dengan cara berkelanjutan dan berkolaborasi. Melalui zakat kampung ini akan berjaya secara ekonomi. Namun, kita harus ingat usaha harus diiringi dengan doa. Kalau usaha sudah maju, jangan lupa berzakat,”ingatnya.
Sementara itu, Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf mengatakan bahwa bantuan ini bersumber dari Kemenag RI. “Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan usaha, penambahan stok barang, dan peningkatan kapasitas produksi. Selain itu, penerima bantuan juga akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan dari desa untuk memastikan penggunaan modal yang efektif dan berkelanjutan,”ungkap Lushendra
“Kami berharap LAZ yang ada di Kepri dapat berkolaborasi untuk pengembangan Kampung Zakat,”harapnya.
Salah satu penerima bantuan, Aisyah, pemilik usaha kerupuk, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Kemenag RI. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang berjuang mempertahankan usaha di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Kami akan memanfaatkan modal ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.
Sebanyak 10 pelaku usaha mendapatkan bantuan modal dengan total anggaran sebesar dua puluh juta rupiah. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan kepada beberapa perwakilan penerima, disaksikan oleh para tamu undangan serta Ketua BAZNAS.
(Doc. Ocktariza Ecky – Baznas Lingga)