Foto: Bupati Lingga didampingi beberapa kepala SKPD terkait meninjau lokasi longsor di jalan Sungai Tenam. Ard
Lingga (Media Center) – Terkait kondisi jalan longsor yang semakin parah, dan berpotensi menggagalkan rencana Pemkab mengaktifkan jalur pelayan domestik dari pelabuhan Sungai tenam dalam waktu dekat, Bupati Lingga Alias Wello (Awe) akan sampaikan kendala itu ke Gubernur Kepri secepatnya. Menurut Awe, Provinsi hasus cepat turun tangan karena kondisi jalan semakin parah.
Informasi yang dihimpun Media, jalan nasional yang dikerjakan oleh dinas PU Provinsi Kepri tersebut rusak sepanjang 50 meter. Badan jalan longsor sebulan lalu. Lebar badan jalan aspal yang semula 6 meter, akibat longsor hanya tersisa 1,5 meter saja. Sementara itu, tidak ada rambu dan penanda jalan yang memadai. Hanya beberapa buah portal orange.
“Tengoklah masyarakat, setiap hari menggunakan jalur ini. Kondisi jalan sangat menghawatirkan. Yang tersisa hanya 20 persen saja. Kondisi ini sangat berisiko,” kata Awe kepada KP, Minggu (28/2/2016).
Banyaknya aktifitas warga, dengan rambu yang terbatas di tambah lagi kondisi jalan gelap karena tidak ada satupun penerangan jalan sepanjang 34 Kilometer tersebut, akan sangat membahayakan warga yang menggunakan jalan. Selain itu, kondisi jalan dikatakan Awe, tentu sangat akan menggangu rencana diaktifkannya pelabuhan Sungai Tenam.
“Kita berharap cepat dilakukan perbaikan. Sebab, ini jalan nasional yang dikerjakan Provinsi agar kita juga bisa aktifkan pelabuhan Sungai Tenam,” tambahnya.
Untuk itu pada Rabu (2/3/2016) mendatang, dikatakan Awe rencana kunjungan kerja (kunker) Gubernur Kepri, Ayah Sani secara langsung ia katakan akan sampaikan persoalan ini.
Ia berharap, jalur Khatulistiwa sungai tenam segera diperbaiki, begitu juga tebing-tebing jalan yang curam dan berpotensi longsor. Sebab dari pantauan dilapangan, beberapa titik jalan mulai retak. Sedangkan tebing tinggi tanah longsor dan hanya menunggu waktu saja. Jika tidak dilakukan pembenahan menyeluruh, setelah diaktifkannya jalur tersebut akan juga menimbulkan hal lain yang membahayakan pengendara.
“Rabu nanti gubernur datang akan kita sampaikan langsung. Kemarin, pak Wagub Nurdin juga sudah melihat langsung. Kita harapkan segera,” tutur Awe.
Sementara soal fasilitas lain, seperti jaringan komunikasi yang susah di pelabuhan Sungai Tenam kata Awe akan menyusul. “Masalah sinyal nanti dulu. Yang jelas, sungai Tenam diaktifkan dulu. Sinyal di sini dan Pekajang akan menyusul segera,” tutup Awe yang melanjutkan lagi kunjungannya ke desa Sungai Besar memantau perkembangan rencana percetakan sawah dan tambak.
Pantauan dilapangan, Awe didampingi rombongan yakni kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lingga Abdul Khatab, kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Said Parman dan kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Sair Nursyahdu tiba dari Tanjungpinang dan singgah di desa Tanjung Kelit kemudian menggunakan speed pancung dan naik di Pelabuhan Sungai Tenam sekitar pukul 02.15 WIB. Rombongan kemudian meninjau langsung kondisi jalan yang jaraknya hanya lebih kurang 500 meter dari pelabuhan. (KP/MC Lingga)