Lingga (Media Center) – Sempena puncak peringatan 71 tahun hari Hak Asasi Manusia sedunia, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly menganugerahkan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Lingga sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia pada tahun 2018 dalam acara yang digelar di Gedung Merdeka Kota Bandung. (10/12/2019)
Pada kesempatan itu, beliau mengungkapkan bahwa pada pertengahan 2019 ini Kemenkumham bersama Sekretariat Bersama (Setber) Rencana Aksi Nasional HAM (Ranham) telah melakukan penyusunan Ranham 2020-2024 atau Ranham generasi kelima.
Beliau menjelaskan bahwa Ranham ke depan akan terfokus pada penyelesaian isu-isu HAM dari kelompok rentan, yakni perempuan, anak, penyandang disabilitas dan masyarakat hukum adat. Selain itu, Kemenkumham juga mendorong penerapan pelayanan publik yang berbasis HAM.
Selain itu, beliau menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, lembaga, masyarakat sipil, maupun masyarakat pada umumnya, yang telah bahu membahu sepanjang tahun 2019 untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik bagi penghormatan, perlindungan, serta pemenuhan dan penegakan HAM di Indonesia.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan pada acara tersebut, dengan harapan bahwa penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi daerah lain untuk meraihnya, serta berharap para penerima bisa mempertahankan capaian tersebut dan semakin baik dikedepannya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia Mahfud MD pada kesempatan yang sama menyebutkan bahwa penegakan hak asasi manusia tidak hanya terbatas penegakan hukum semata.
Apalagi, sejak era reformasi sudah banyak kemajuan dalam pembangunan perlindungan HAM di Indonesia. Hak-hak politik seperti penguatan demokrasi, kebebasan pers, kemandirian partai politik, menguatnya DPR, dan meluasnya kekuatan civil society bisa ditunjuk sebagai bukti betapa Indonesia mengalami kemajuan soal HAM.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah HAM melalui instrumen hukum yang tersedia. “Kita harus bersikap kesatria untuk menyelesaikannya berdasar kesepakatan yang harus dituangkan dalam hukum,” pungkasnya.
Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Lingga menerima penghargaan tersebut Asisten Ekonomi Kebangsaan Yusrizal yang didampingi oleh Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga M.Jaiz menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan penghargaan tersebut. Beliau berharap semoga kedepan Kabupaten Lingga bisa semakin baik dalam pemenuhan dan penegakan Hak Asasi Manusia. (RS)